Tiba di KPK, Romi Kenakan Pakaian Serba Tertutup

JAKARTA,EDELWEISNEWS.COM – Ketua Umum PPP M Romahurmuziy atau yang akrab dipanggil Romi akhirnya tiba di Gedung KPK Jakarta sekitar pukul 20.15 WIB. Sebelumnya, ia bersama empat orang lainnya tertangkap tangan oleh tim penindakan KPK di Surabaya, Jawa Timur pada Jumat (15/3) pagi.

Saat tiba di Gedung KPK, Romi mengenakan pakaian yang serba tertutup mulai dari jaket berwarna hitam, topi, kacamata hitam serta masker wajah untuk menutupi wajahnya. Romi juga tampak tak ingin wajahnya terlihat oleh awak media, sehingga saat turun dari mobil ia berusaha bersembunyi di balik badan penyidik KPK.

Selain Romi, tim penindakan KPK juga membawa lima orang lainnya. Mereka terdiri dari sejumlah unsur, yakni staf anggota DPR RI, pejabat Kemenag dan pihak swasta. Romi dan lainnya ditangkap saat sedang melakukan transaksi suap di Jawa Timur. Diduga mereka melakukan suap terkait jual beli jabatan di Kementerian Agama baik di pusat ataupun di daerah.

Dalam operasi senyap tersebut, tim KPK juga mengamankan sejumlah uang dengan pecahan seratus ribu rupiah. Uang itu diduga bagian suap atau fee atas pengaturan jabatan tersebut.

Saat ini, KPK memiliki waktu 1×24 jam untuk menentukan status hukum dari mereka. Detail ihwal kasus ini akan diumumkan pimpinan KPK dalam konferensi pers yang bakal digelar malam ini ini atau besok pagi.

Ketua KPK Agus Rahardjo mengungkapkan pihaknya telah lama menyelidiki dugaan transaksi terkait pengisian jabatan di Kementerian Agama (Kemenag) yang diduga melibatkan Romi. “Sudah lama. Sudah lama (intai Romahurmuziy),” kata Agus di Gedung KPK Jakarta, Jumat (15/3).

Agus mengatakan, penyelidikan kasus ini tidak sampai satu tahun. Penguatan ini, kata Agus dilakukan KPK setelah mendapat laporan dari masyarakat. Dari proses verifikasi dan pemeriksaan KPK menemukan adanya alat bukti permulaan.

Bahkan, Agus mengungkapkan, dari proses identifikasi sementara, KPK menemukan adanya dugaan transaksi terkait jual beli jabatan di lingkungan Kementerian Agama yang diduga melibatkan Romi telah terjadi berulang kali.

“Yang perlu dicatat itu bukan pemberian yang pertama karena sebelumnya juga yang bersangkutan pernah memberikan,” ujarnya.

Romi dan empat orang lainnya diamankan KPK di Jawa Timur. Kelimanya diduga melakukan suap terkait jual beli jabatan di Kementerian Agama baik di pusat ataupun di daerah. (Ant)

Editor : Yuliati

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Jakarta Nasional News

Kapolri Ajak Ojek Online Bersinergi Jaga Kamtibmas

JAKARTA, EDELWEISNEWS.COM – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengajak komunitas ojek online (ojol) untuk bersinergi menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Ajakan itu disampaikan saat memimpin Apel Ojol Kamtibmas di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Senin (20/10/2025). Pantauan di lokasi, ratusan pengemudi ojol hadir dengan mengenakan rompi biru bertuliskan “Jaga Jakarta bersama Polda Metro Jaya”. Suasana apel […]

Read more
Jakarta Nasional

Kapolri Gandeng Pakar dan Akademisi Beri Masukan Melalui Rapat Akselerasi Transformasi Polri

JAKARTA, EDELWEISNEWS.COM – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin rapat akselerasi transformasi Polri di ruang Pusdalsis Stamaops Polri, Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (24/9/2025). Dalam forum ini, Polri menggandeng sejumlah pakar dan akademisi lintas bidang untuk memberikan pandangan dan masukan. Kapolri menegaskan bahwa akselerasi transformasi Polri merupakan respons atas kebijakan Presiden Prabowo Subianto. […]

Read more
Jakarta Nasional TNI / POLRI

Hari Pertama TNI AD Fair 2025, Stand Rekrutmen Prajurit Jadi Magnet Pangunjung

JAKARTA, EDELWEISNEWS.CO. – Suasana meriah menyelimuti kawasan Pintu Timur Silang Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (20/9/2025), titik lokasi dimana TNI AD menggelar 22 stand satuan jajarannya dalam TNI Fair 2025. Event besar yang menjadi bagian dari rangkaian HUT ke-80 TNI ini langsung menarik antusiasme masyarakat sejak pagi, dengan ribuan pengunjung memadati area Monas. Kegiatan yang berlangsung […]

Read more