MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Tujuh Penjabat sementara (Pjs) bupati yang dikukuhkan oleh Gubernur Sulsel Prof HM Nurdin Abdullah, Sabtu (26/9/ 2020), langsung bekerja cepat agar roda pemerintahan tetap berjalan. Gubernur sendiri menyebutkan, tugas mereka tidak mudah, apalagi di tengah pandemi Covid-19 ini.
Selain itu, Nurdin Abdullah juga meminta agar segera berkoordinasi dengan Forkopimda, tokoh masyarakat dan tokoh adat. Demikian juga di masa tahapan Pilkada ini bersama KPU dan Panwas.
“Untuk menyamakan langkah kita. Tapi yang paling penting adalah dalam rangka menciptakan suasana yang kondusif di daerah,” ujarnya.
Pjs Bupati Luwu Utara, M Iqbal Suhaeb, menyatakan tanggung jawab sebagai pejabat Eselon II, siap untuk ditugaskan dimana saja.
“Kemarin ditugaskan sebagai Pj di Kota Makassar. Kali ini kami mendapat tugas dipercayakan oleh Gubernur dan Menteri Dalam Negeri untuk menjadi Pjs di Luwu Utara,” ungkapnya.
Ia menyebutkan, kondisi Luwu Utara saat masih dalam penanganan pasca bencana banjir dan itu merupakan tanggung jawab Pjs untuk bisa ikut serta menyelesaikan masalah yang ada, dan bagaimana pemerintahan bisa berjalan lancar.
Sedangkan, Pjs Bupati Toraja Utara, Amson Padolo, menyampaikan, yang ditekankan oleh gubernur, adalah menjaga netralitas ASN.
“Khususnya bagaimana menjaga netralitas ASN di Toraja dan daerah yang melaksanakan Pilkada dapat terlaksana dengan baik. Apalagi di tengah pandemi Covid-19,” ujarnya.
Selain itu, pihak pemerintah kabupaten juga telah menyiapkan satu rumah yang disewa untuk ditempati selama bertugas menjadi Pjs. Rumah ini bukanlah rumah dinas yang ditempati bupati selama ini. Para bupati akan selesai cuti pada 5 Desember 2020.
Amson yang saat ini juga menjabat sebagai Kadis Kominfo Sulsel, mengaku suatu kebanggaan baginya dan keluarga sebagai putra daerah memimpin kabupaten andalan pariwisata Sulsel ini.
“Pak Gubernur berharapkan saya dapat menjadi Pjs di kampung halaman, saya berharap doa dan dukungan agar dapat menjabat dengan baik,” ucapnya.
Selanjutnya, ia akan bertemu dengan beberapa tokoh, termasuk dengan tokoh Sinode. Setelah itu, akan melakukan pertemuan dengan KPU, Bawaslu dan Forkopimda.
Sementara itu, Pjs Luwu Timur, Jayadi Nas, mengatakan, tugas lainnya yang diberikan adalah bagaimana menjamin keamanan dan ketertiban, Pilkada bisa berjalan dengan baik dan lahir pemimpin yang dipilih oleh rakyat. Penanganan Covid-19, serta masalah APBD.
“APBD ini yang paling penting menurut saya, karena ini akan ditetapkan di masa Pjs bertugas dan semua tentu pekerjaan yang membutuhkan keseriusan yang luar biasa,” terangnya.
Usai dilantik, Jayadi langsung menuju ke Luwu Timur untuk rapat dengan OPD, Camat, Forkopimda dan lainnya.
“Kami tidak ketemu dengan kandidat, karena itu ada waktunya kapan ketemu, nanti KPU yang memfasilitasi. Netralitas PNS harus kita jaga dengan baik,” pungkasnya. (hum)
Editor : Jenita