Wakil Walikota Makassar : Konsultasi Keluarga dan Hukum Kini Gratis bagi Warga Makassar

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Shelter warga bersama Wakil Walikota Makassar, Fatmawati Rusdi menyampaikan adanya layanan konsultasi keluarga dan hukum yang kini dibuka secara gratis bagi warga Kota Makassar di setiap kelurahan. 

Hal itu dijelaskan oleh Fatmawati Rusdi saat berkunjung di shelter warga di Lorong Wisata Kelurahan Maloku, Kecamatan Ujung Pandang, Sabtu (10/12/2022).

“Bertepatan dengan hari puncak 16 HAKtP, alhamdulillah dengan keberadaan shelter warga untuk kita, bagi masyarakat yang membutuhkan silahkan datang,” jelasnya. 

Kunjungan lapangan ke lorong wisata ini merupakan rangkaian terakhir dari acara puncak kegiatan 16HAKtP 2022 yang digelar oleh berbagai pegiat komunitas perempuan dan anak .

Sekaligus bentuk kampanye ‘stop kekerasan terhadap perempuan dan anak’ dan langkah perdana menyampaikan dibukanya layanan konsultasi gratis. 

Adapun shelter warga yang turut bergabung dalam memberikan pelayanan gratis ini antara lain, Posbakum Pengadilan Agama Makassar, Puspaga DP3A Kota Makassar, Koalisi Stop Perkawinan Anak Sulsel, dan ICJ Makassar. 

Fatmawati Rusdi menuturkan, warga dapat mendatangi salah satu lembaga di atas jika ingin berkonsultasi secara gratis terkait masalah keluarga, masalah anak, maupun hukum. 

Selain itu, warga juga bisa mendatangi shelter warga di kelurahannya untuk mendapatkan petunjuk konsultasi lebih lanjut. 

“Jadi ada shelter warga berbasis kelurahan, baik itu melalui RT/RW, silahkan datang jangan takut,” paparnya. 

Fatmawati Rusdi mengatakan, adanya shelter warga yang tersebar di seluruh kelurahan merupakan upaya Pemkot Makassar dalam mendekatkan pelayanannya. 

Dia berharap shelter warga dapat menyentuh seluruh lapisan masyarakat yang membutuhkan edukasi dan konsultasi hingga scope keluarga terkecil. 

“Dengan adanya shelter warga kita dapat mendekatkan pelayanan kepada warga sebagai tempat mengadu terdekat. Ini sebagai salah satu upaya dari pencegahan dan penangan kekerasan di masyarakat,” tuturnya. 

Fatmawati Rusdi pun meminta agar warga tidak perlu khawatir dan takut untuk datang jika mendapatkan kasus kekerasan berat. Sebab Pemkot  Makassar telah menyediakan rumah aman bagi korban. 

“Bahkan pemerintah itu menyiapkan rumah aman bagi korban,” urainya. 

Selain layanan konsultasi keluarga dan hukum gratis, sebelumnya Pemkot Makassar juga telah menggaungkan program Jagai Anak’ta’. Program ini memberikan edukasi pada orang tua juga anak bagaimana menjadi pribadi yang baik dan bermanfaat. 

Sehingga dengan adanya hal itu, diharapkan tingkat kekerasan terhadap perempuan dan anak dapat menurun di Kota Makassar. (HK)

Editor : Jesi Heny

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Makassar SULSEL

PD Parkir Makassar Lagi Mengkaji Skema Baru Terkait Parkir, Tapi Butuh Masukan, Kajian dan Regulasi

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Persoalan parkir di Makassar kadang menimbulkan konflik antara tukang parkir dan pemilik kendaraan. Pasalnya, kadang biaya parkir yang ditagihkan kepada pemilik kendaraan, nilainya tidak sesuai dengan karcis yang dikeluarkan oleh PD. Parkir Makassar Raya. Seperti beberapa kasus yang terjadi di area parkir yang dikelola oleh PD Parkir. Salah satu cara untuk mengantisipasi […]

Read more
Palopo SULSEL

Tunjukkan Komitmen, Pemprov Sulsel Gelontorkan Dana Rp 3,5 M untuk Pembangunan Lapangan Gaspa dan Dukungan UMKM

PALOPO, EDELWEISNEWS.COM. – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) menunjukkan komitmen kuatnya dalam mendukung pembangunan infrastruktur dan pengembangan ekonomi kerakyatan di daerah. Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, secara resmi menyerahkan dana sebesar Rp 3,5 miliar kepada Pemerintah Kota Palopo. Dana ini dialokasikan untuk dua prioritas utama yakni, pembangunan dan revitalisasi Lapangan Gaspa serta dukungan terhadap […]

Read more
Makassar SULSEL

Wali Kota Munafri Dukung Gerakan Tertib Bahasa di Makassar, Tim Pengawasan Dibentuk

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menunjukkan komitmennya dalam menjaga marwah bahasa Indonesia di ruang publik. Dukungan penuh diberikan terhadap pembentukan Tim Pengawasan Penggunaan Bahasa Indonesia yang digagas Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Sulawesi Selatan. Hal itu, ia sampaikan saat menerima audiensi dari Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Sulsel, Toha Machsum di […]

Read more