PALOPO, EDELWEISNEWS.COM – Di era Pemerintahan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel, Prof HM Nurdin Abdullah – Andi Sudirman Sulaiman, infrastruktur dan percepatan pembangunan di wilayah terisolir di Kecamatan Seko, Kabupaten Luwu Utara, menjadi perhatian utama.
Sejak Indonesia merdeka, daerah ini belum menikmati pembangunan infrastruktur jalan yang layak. Menuju ke Seko, sebelumnya dibutuhkan sekitar tiga hari dari Kota Masamba. Menuju ke sini juga disebut-sebut dengan biaya ojek termahal di dunia hingga Rp1,8 juta.
Nurdin Abdullah sendiri sebelum menjadi gubernur, telah tiga kali berkunjung ke daerah ini. Di acara peletakan batu pertama Masjid Nurul Ilmu Unismuh Palopo, Senin, 30 Desember 2019, ia menceritakan salah satu alasan kuatnya untuk membangun akses jalan ke sana.
“Ada satu ibu di situ, dia bilang begini ‘Nak saya itu mimpi, mudah-mudahan sebelum saya meninggal, saya lihat itu namanya Kota Masamba’. Cita-citanya sederhana, cuma mau melihat Kota Masamba,” kata Nurdin Abdullah.
Selain itu, Nurdin Abdullah juga melihat potensi besar yang dimiliki wilayah kecamatan dengan luas wilayah sekitar 2.109,20 km² ini adalah masa depan Luwu Utara.
“Hari ini kita jangan anggap enteng Seko. Seko itu adalah emasnya Luwu Utara, Seko akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru,” sebutnya.
Saat ini, pembangunan masih berlangsung. Tahun depan rencananya akan diaspal penuh. Waktu tempuh juga semakin berkurang.
“Kalau dulu untuk ke pusat Seko ditempuh tiga hari tiga malam, sekarang 4 – 5 jam sudah sampai Seko. Itu masih setengah yang jalan sirtu,” pungkasnya. (hum)
Editor : Jesi Heny