MAKASSAR,EDELWEISNEWS.COM – Rapat Anggota Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Makassar berlangsung tanggal 15 hingga 16 Juni 2019 di Hotel Santika. Rapat dihadiri 180 peserta yang terdiri dari 37 cabang olahraga.
Diharap sidang pleno dan rapat komisi akan menghasilkan keputusan dan kontribusi guna memajukan dan mengembangkan olahraga. Dalam rapat akan dibicarakan juga tentang cabang olahraga baru ditubuh KONI Makassar. Yaitu cabang angkat besi atau berat.
Hal tersebut diungkapkan Arifuddin Mannan saat membacakan laporan panitia di pembukaan rapat anggota KONI.
H. Agar Jaya dalam sambutannya selaku Ketua KONI Kota Makassar menekankan agar rapat anggota ini menjadi bentuk penyatuan persepsi dan langkah gerak untuk pengelolaan cabang olahraga.
“Ide dan gagasan dari pengurus seluruh cabang olahraga dapat disampaikan dan dicarikan solusi dalam rapat anggota, sehingga menjadi tanggung jawab kita bersama untuk meraih prestasi dan peningkatan citra Kota Makassar,” kata Agar Jaya.
Sementara Wakil Ketua KONI Makassar, H.Ambas Syam menekankan perlunya pembinaan atlet sedini mungkin dan penerapan saint sport. “Karena sangat jarang atlet terbina melalui bakat alam, makanya diperlukan pembinaan sedini mungkin agar tercipta prestasi yang tidak hanya dalam skala kota, tapi nasional dan internasional,” ujar Ambas Syam.
Pj Walikota Makassar, Iqbal Suhaeb memotivasi atlet agar jangan merasa rendah diri dan minder dengan atlet luar yang mempunyai peralatan canggih dan modern, karena pemerintah kota Makassar akan mempersiapkan itu semua.
“Namun, yang tidak kalah penting adalah peningkatan kerjasama dengan berbagai lembaga dan instansi, terutama pembangunan sarana dan prasarana dalam mensinergikan semua tingkatan cabang olahraga mulai dari kota sampai pusat,” tegas Iqbal.
Lanjutnya, yang juga harus diperhatikan adalah SDM atlet dari sudut pendidikan, jangan sampai ada atlet yang hanya berhasil pada bidang olahraga, sementara akademik tidak berhasil. “Agar atlet Makassar dapat mengembangkan SDM, maka diperlukan kerjasama dengan perguruan tinggi baik negeri maupun swasta,” pungkasnya.
Penulis : M. Hasim
Editor. : Jesi Heny