JAKARTA, EDELWEISNEWS.COM – Kerja keras dan perhatian Bupati Wajo, Amran Mahmud, terhadap pengembangan sektor pertanian, kembali mendapat apresiasi dalam bentuk penghargaan dari pemerintah pusat.
Kali ini, Amran Mahmud yang sejak dulu menggagas kawasan pertanian terpadu di Kabupaten Wajo, diganjar penghargaan dari Kementerian Pertanian RI di Perkebunan Indonesia Expo (Bunex) di Jakarta Convenction Center (JCC), Jakarta, Rabu (21/12/2022).
Penghargaan Anugrah Perkebunan Indonesia yang diserahkan langsung Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, Amran dinilai sebagai salah satu kepala daerah di Indonesia yang peduli terhadap pengembangan potensi perkebunan untuk kategori pengawalan dan pendamping kebijakan pembangunan perkebunan.
Khusus untuk kategori ini, hanya tiga bupati di Indonesia yang berhak mendapatkan penghargaan. Selain Amran Mahmud, ada Bupati Jembrana dan Bupati Sukoharjo. Termasuk untuk tiga Gubernur, yakniGubernur Sulawesi Selatan, Gubernur Lampung dan Gubernur Sumatera Selatan.
Sementara untuk enam kategori penghargaan lainnya yang diumumkan di Anugrah Bunex, diperuntukkan bagi pelaku usaha perkebunan.
Usai menerima penghargaan, Amran Mahmud menyampaikan kesyukurannya. Menurutnya, penghargaan ini berdasarkan penilaian Kementerian Pertanian terhadap pengembangan perkebunan melalui Program Pertanian Terpadu di Kabupaten Wajo.
“Untuk pengembangan perkebunan, kita sudah lakukan melalui pembangunan kawasan pertanian terpadu komoditi perkebunan berbasis peternakan, dan program intensifikasi suksesif tanaman kakao berbasis inkubasi bisnis yang bekerjasama dengan Majelis Ulama Indonesia,” ucapnya.
Amran Mahmud secara khusus menyampaikan terima kasih atas pendampingan dan pembinaan dari Kementerian Pertanian dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.
“Begitupun kepada MUI yang telah mendampingi pengembangan perkebunan. Juga kerja keras dari jajaran Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan serta pihak lain yang telah membantu. Jazakumullahu Khairan Katsiraa,” ucapnya.
Suami Sitti Maryam ini berharap penghargaan yang diperolehnya itu bisa menjadi spirit bagi semua masyarakat Wajo, khususnya para pelaku perkebunan untuk bisa terus mengembangkan potensi perkebunan masing-masing.
Sementara, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Wajo, Ashar yang mendampingi Amran Mahmud menambahkan, Kabupaten Wajo termasuk salah satu penghasil kakao yang pernah jaya sebelumnya dan saat ini sementara dipulihkan kembali dengan kondisi pertanaman melalui peremajaan dan intensifikasi.
“Adapun dukungan Pemkab Wajo, diantaranya melalui kolaborasi kegiatan dengan Pemprov Sulsel, seperti melalui bantuan bibit untuk peremajaan kakao, sekolah lapang untuk petani kakao, bimbingan on farm ke petani kakao, pengawalan penyuluh pertabian dan tenaga pendamping ke lahan petani kakao,” pungkasnya. (APJ)
Editor : Jesi Heny