
MAKASSAR EDELWEISNEWS.COM– Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman menerima sejumlah alumni SMP Negeri Lappariaja, Bone, di Rujab Wagub, Makassar, Kamis (7/11/2019).
Wagub menerima teman-teman SMP-nya itu sambil berbuka puasa. Andi Sudirman memang rutin menjalankan puasa sunnah, Senin-Kamis, sehingga saat para alumni minta waktu bertemu, dia menjadwalkan waktu yang bertepatan saat berbuka puasa.
Usai berbuka, Andi Sudirman yang mengenakan celana cingkrang, juga menjadi imam sholat magrib. Sejumlah alumus sekolah yang dulunya bernama SMP Negeri Ujung Lamuru, hadir di acara tersebut.
Andi Sudirman adalah alumnus tahun 1998. Mereka yang hadir merupakan perwakilan angkatan, termasuk angkatan 80-an hingga tahun 2000-an. Kehadiran mereka untuk bersilaturahmi sekaligus membicarakan rencana pembentukan wadah alumni.
Dalam pertemuan itu, disamping membicarakan rencana pembentukan wadah alumni, peserta audience juga tampak kembali bernostalgia mengulang cerita ketika masih sekolah di SMP. Mereka yang hadir berasal dari berbagai latar belakang profesi dan ladang pengabdian seperti pengusaha, dosen, ASN, karyawan dan lainnya. Para alumnus itu dimotori oleh Dr M Daud (dosen UNM) dan Dr Andi Rusdi P (pejabat di lingkup Kemendiknas).
Menanggapi rencana para alumnus, Andi Sudirman mengatakan, bahwa wadah IKA itu perlu sebagai jika memang dibutuhkan. Sudirman mengaku bersedia membantu dan duduk dalam kepengurusan nantinya. Namun, dia meminta untuk tidak ditempatkan di posisi ketua umum mengingat kesibukannya sebagai wagub.
Dia berharap bahwa jika IKA ini terbentuk program kerjanya jangan hanya reuni, tapi lebih banyak untuk pemberdayaan masyarakat dan bantuan sosial. Hal ini dicontohkan dengan ikatan alumni IPB dan ITB, yg sudah berbentuk yayasan dan memberikan banyak manfaat ke masyarakat dan tentunya ke alumninya.
Pada kesempatan itu Wagub kembali bernostalgia, ketika masih SMP dengan segala keterbatasan fasilitas sekolah yang berada di Bone Barat itu. Tapi, dia tetap bangga bahwa meski sekolah “kampung” alumninya tetap bisa bersaing. Bahkan dia bangga sebab bisa menembus fakultas teknik Unhas, salah satu perguruan tinggi terbaik di Indonesia.
“Saya lulus dengan predikat cumlaude dan alhamdulillah, sekarang jadi wagub,” kata Andi Sudirman.
Sebagai orang yang memahami betul tempat asalnya, Sudirman punya gagasan dan menyarankan agar Lappariaja dikembangkan sebagai kota jasa dan pendidikan. Bahkan, katanya, sudah saatnya ada perguruan tinggi di kawasan itu.
“Kampus nantinya, mungkin bisa dengan memanfaatkan bangunan seperti eks Markas Brigif 11 Anoa dan gedung SMA PGRI Lapri yang kini tak terpakai lagi,” katanya.
Selain itu, juga menggali potensi destinasi wisata yang ada, seperti waterboom cekdam di Kara (Desa Patangkai), air terjun dan destinasi alam di daerah Tondong yang sebentar lagi akan dilewati jalan provinsi dari Lapri ke Tonasa, Pangkep.
“Diharapkan dengan terbukanya daerah tersebut akan menjadi sentra ekonomi baru bagi masyarakat setempat yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan rakyat,” katanya. (hum)
Editor : Jesi Heny