
MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM– Gubernur Sulawesi Selatan, Prof HM Nurdin Abdullah menekankan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar menjadikan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) sebagai anggaran program prioritas Pemprov Sulsel. Hal ini ia sampaikan usai menggelar Rapat Koordinasi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Penyerahan DIPA Tahun Anggaran 2020 di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulsel, Senin, 18 November 2019.
“Itulah yang saya maksud selama ini, DAK itu harus menjadi program prioritas. Kenapa DAK selama ini tidak diserap, karena masing-masing OPD bingung, OPD memperoleh DAK sebelum ada perencanaan, jadi usulan yang dimasukkan bukan berdasarkan kebutuhan melainkan keinginan, ini lagi-lagi soal kebutuhan,” ungkap Gubernur Nurdin.
Gubernur Periode 2018-2023 ini mengatakan, sekiranya OPD mengusulkan kegiatan yang diusulkan sesuai dengan program prioritas, maka APBD Pemprov Sulsel akan lebih ringan karena sebagiann ditopang oleh dana DAK.
“Ini persoalannya DAK tidak sinkron (dengan program prioritas), makanya saya sudah mulai mewanti-wanti, provinsi ini tidak ada lagi usalan DAK di luar kendali,” tegas mantan Bupati Bantaeng dua periode ini.
Nurdin melanjutkan, program prioritas Pemprov Sulsel di antaranya adalah pembangunan infrasruktur untuk membuka akses ke daerah terisolir yang dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru dan meningkatkan taraf hidup masyarakat. Untuk itu, ia berharap agar DAK dapat sinkron dengan Dana Alokasi Umum (DAU) Pemprov Sulsel.
“Semua yang mendorong pertumbuhan ekonomi itu harus kita sentuh dan dana DAK ini harus kolaborasi dengan DAU,” kata alumnus Universitas Kyushu Jepang ini.
“Menjadi catatan penting bagi mereka (OPD) kenapa sampai rendah. Makanya saya bilang bekerja itu harus mengunakan hati, dana yang dikelola itu adalah dana rakyat, semakin lama kita serap, semakin lambat rakya menikmati, makanya saya selalu ingatkan jangan selalu mau berpikir soal silfa, anggara itu lebih banyak diserap lebih cepat dimanfaatkan lagi oleh masyarakat dari pada disilfakan itu kan menunda kebutuhan masyarakat,” pungkasnya. (hum)
Editor : Jesi Heny