MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Aksi Aliansi Mahasiswa se-Makassar berlangsung di depan Kampus UIN Jalan Sultan Alauddin Makassar pada Kamis (23/5/2019) sekitar pukul 22.00 wita.
Aliansi Mahasiswa se-Makassar yang berjumlah sekitar 50 orang tersebut menamakan dirinya HAMBUR atau Hari Ini Mahasiswa Bersatu. Mereka dipimpin Aas sebagai Jenderal Lapangan dan Idam sebagai Korlap.
Menurut Aas, aksi yang mereka lakukan terkait penembakan oleh aparat kepolisian pada aksi unjuk rasa didepan Kantor Bawaslu di Jakarta.
Mahasiswa yang tergabung dalam Hambur berasal dari Universitas Negeri Alauddin Makassar (UINAM), Universitas Muhammadiyah Makassar (UNISMUH), Universitas Muslim Indonesia Makassar (UMI) dan Universitas Islam Makassar (UIM).
Aksi yang berlangsung dimalam hari itu diwarnai pembakaran ban hingga menutup sebagian badan jalan. Orasi bergantian dari beberapa lembaga dari masing masing kampus.
Demostran juga membentangkan spanduk berukuran 1 x 5 meter bertulis : “Mahasiswa Jihad Rekonsiliasi Damai Negeriku”.
Dalam orasinya mereka meminta polisi untuk memediasi kedua elit politik bersengketa dalam pilpres. “Kami menuntut TNI/POLRI memediasi kedua kubu elit politik,” tegas salah satu peserta aksi.
Dalam pernyataan sikapx ada beberapa tuntutan, pertama meminta TNI/POLRI segera pertemukan dua elit politik, adakan rekonsiliasi pihak 01 dan 02 dan mendesak Komnas HAM mengusut tuntas pelanggaran HAM Pemilu 2019 serta hentikan rakyat menjadi tumbal konflik elit politik.
Penulis : Adi Summit
Editor. : Jesi Heny