MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – “Saya hadiri acara ini karena dilaksanakan oleh orangtua murid yang anaknya akan tamat. Atas nama Dinas Pendidikan Kota Makassar, saya mengucapkan terima kasih karena kegiatan ini pasti dipersiapkan dengan sungguh-sungguh,” demikian disampaikan Dr Aminuddin Tarawe, Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Makassar.
Aminuddin mengungkapkan hal itu dalam acara Perpisahaan dan Penamatan Kelas VI Tahun Ajaran 2022/2023 UPT SD Negeri Borong di Ballroom Sandeq Hotel Claro, Makassar, Kamis (8 Juni 2023).
Acara penamatan bertema “Melangkah Bersama Mengukir Prestasi Menjadi Generasi Unggul” ini dinilai bukan sebagai akhir tapi awal untuk meningkatkan kapasitas, kompetensi dan kapabilitas anak-anak yang akan tamat.
“Disampaikan, secara teori pendidikan itu memanusiakan manusia. Kenapa? Karena tantangannya bagi anak-anak kita, bukan hanya kecerdasan yang dituntut. Bukan cuma bagaimana agar anak itu pintar, knowledge meningkat, tapi yang penting adalah membangun karakter anak.”
Pendidikan karakter ini, lanjut Aminuddin, dibangun sejak Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Sekolah Dasar (SD) yang akan terbawa hingga seorang anak masuk perguruan tinggi. Walikota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, katanya, menekankan pendidikan dasar bukan lagi 9 tahun tapi 10 tahun. Targetnya adalah, pada 1 tahun pertama di PAUD, karakter dan budi pekerti anak diperkuat. Itulah mengapa Pemkot Makassar menyampaikan pentingnya anak masuk Taman Kanak-Kanak (TK) sebelum masuk SD.
“Saya berharap, semoga anak-anak yang tamat dari SD Negeri Borong tidak mengecewakan orangtua, dengan bekal yang sudah diperolehnya,” imbuh Aminuddin.
Dia kemudian berpesan kepada para orangtua, agar jangan mencari sekolah yang terlalu jauh, tapi carilah sekolah yang terdekat. Dia juga mengingatkan agar tidak ada anak Makassar yang tidak bersekolah. Semua anak Makassar, tambahnya, harus bersekolah, nanti difasilitasi Dinas Pendidikan dan beasiswa oleh Pemkot Makassar.
“Setelah tamat, semua anak harus lanjut hingga kelak mencapai cita-cita yang diimpikan,” kata Aminuddin Tarawe memberi motivasi.
Kepala UPT SPF SD Negeri Borong, Dra Hj Hendriati Sabir, M.Pd memberikan apresiasi kepada orangtua yang sudah mempersiapkan acara perpisahan ini dengan baik. Dia menghargai keinginan orangtua agar acara perpisahan anak-anaknya diadakan diluar sekolah.
“Panggung aksi di sekolah itu prores belajar. Penampilan hari ini pertanda anak-anak percaya diri sekaligus persembahan bagi orangtua dan gurunya,” ujar kepala sekolah yang akrab dusapa Bu Indri itu.
Tahun 2023 ini, katanya, merupakan pelaksanaan terakhir Kurikulum 13 karena sekolah di Kecamatan Manggala itu sudah melaksanakan Kurikulum Merdeka, sebagai Sekolah Penggerak. Apa yang ditampiljan ini merupakan kolaborasi orangtua, guru, dan prmangku kepentingan lainnya.
“Sesuai tema kegiatan kita maka alumni SD Negeri Borong perlu memperlihatkan sikap dan etika yang baik, dan harus jadi pelopor di sekolahnya nanti,” pesannya.
Anak-anak kelas VI yang mengikuti prosesi penamatan itu terlihat berbeda, karena mereka menggunakan toga layaknya siswa-siswi yang akan diwisuda. Acara dipandu oleh tenaga kependidikan serta dua MC cilik yang merupakan murid sekolah tersebut. Menariknya, mereka nembawakan acara dalam dwi bahasa, Indonesia-Inggris.
Ketua Panitia, Dian Friani, yang merupakan orangtua murid dan mantan Ketua Bunda Pustaka, menyampaikan bahwa kegiatan ini bisa terlaksana karena kekompakan orangtua dan berkat dukungan para guru. Sementara Letkol Arm Andi Sirfan ,S.Pd yang mewakili orangtua siswa, mengucapkan terima kasih karena para guru sudah mendidik anak-anak dengan penuh kesabaran keikhlasan.
“Kami tidak bisa membalas jasa-jasa ibu dan bapak guru. Hanya doa yang bisa kami sampaikan atas kebaikan yang sudah diberikan,” kata Andi Sirfan.
Penulis : Rusdin Tompo