Andi Muh. Ihsan Gelar Sosialisasi Empat Pilar di Posko Muncul Makassar

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Senator asal Sulsel, Andi Muh. Ihsan kembali menggelar sosialisasi empat pilar kebangsaan di Posko Muncul Makassar, Kamis (26/6/2025).

Kegiatan tersebut melibatkan 150 warga Kelurahan Tamarunang, Kota Makassar, Propinsi Sulawesi Selatan.

Dalam sosialisasi ini, Andi Ihsan memberikan pemahaman nilai-nilai luhur bangsa dan ketetapan MPR kepada masyarakat di daerah pemilihannya.

Selain itu, sosialisasi di daerah pemilihan anggota MPR juga sebagai manifestasi tanggung jawab anggota MPR untuk membangun daerah.

Sosialisasi ini berdasarkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD, Peraturan MPR Nomor 1 Tahun 2014 tentang Tata Tertib Majelis dan Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia.

Tujuan kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika dan ketetapan MPR, menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya seluruh penyelenggara pemerintah dan masyarakat memahami serta menerapkan nilai-nilai luhur bangsa dalam kehidupan sehari-hari.

Peserta antusias bertanya, antara lain, bagaimana kaitan antara toleransi beragama dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Empat Pilar MPR RI, dalam konteks Sosialisasi Empat Pilar, mengapa penting untuk terus menanamkan nilai toleransi beragama kepada masyarakat Indonesia, apa peran kegiatan Sosialisasi MPR dalam membentuk karakter generasi muda yang toleran terhadap perbedaan agama.

Adapun masukan dari kegiaatan yakni, toleransi beragama merupakan nilai fundamental yang secara langsung berkaitan dengan seluruh komponen Empat Pilar MPR RI. Pilar pertama, Pancasila, khususnya sila pertama “Ketuhanan Yang Maha Esa”, menegaskan bahwa negara Indonesia mengakui keberadaan Tuhan dan memberikan ruang kebebasan bagi warga negara untuk menjalankan agamanya masing – masing. Sila ini mengandung semangat pengakuan dan penghormatan terhadap semua agama yang ada di Indonesia.

    Kegiatan ini tidak hanya bersifat teoritis, melainkan juga menyentuh dimensi
    praksis, seperti melalui diskusi kelompok, simulasi toleransi, dan dialog lintas iman. Generasi muda diajak untuk tidak hanya memahami hakikat toleransi, tetapi juga mengaplikasikannya dalam kehidupan sosial mereka.

    Andi Ihsan mengatakan, dengan pendekatan yang partisipatif dan edukatif, sosialisasi mampu mencegah tumbuhnya sikap eksklusif dan intoleran di kalangan anak muda, serta membekali mereka dengan nilai-nilai kebangsaan yang inklusif dan moderat.

    “Empat Pilar MPR RI berperan sebagai landasan ideologis, konstitusional, dan
    sosiokultural yang sangat kuat dalam menjaga stabilitas dan kerukunan sosial, termasuk dalam meredam konflik berbasis agama. Konflik yang timbul karena perbedaan keyakinan umumnya terjadi karena kurangnya
    pemahaman terhadap nilai kebangsaan dan sempitnya sudut pandang keberagamaan,” ujar Andi Ihsan.

    Melalui Pancasila, masyarakat diajak untuk menghargai perbedaan dan mengedepankan musyawarah dalam menyelesaikan masalah. UUD NRI 1945 menjamin hak-hak keagamaan dan melarang tindakan diskriminatif. NKRI
    menuntut kesatuan dan tidak memberi ruang bagi paham separatis atau sektarian. Sementara Bhinneka Tunggal Ika menjadi penegas bahwa perbedaan adalah bagian dari kekayaan bangsa.bDengan memperkuat pemahaman masyarakat terhadap keempat pilar tersebut, kegiatan Sosialisasi MPR dapat menjadi instrumen penting dalam
    menciptakan masyarakat yang damai, saling menghargai, serta terhindar dari konflik yang berakar pada isu-isu SARA (Suku, Agama, Ras, dan antargolongan).

    “Menumbuhkan toleransi beragama merupakan bagian yang tak terpisahkan dari penguatan nilai-nilai kebangsaan sebagaimana tercantum dalam
    Empat Pilar MPR RI. Dalam masyarakat yang majemuk seperti Indonesia, sikap
    saling menghormati antarumat beragama bukan hanya sebuah pilihan moral, tetapi keharusan konstitusional dan ideologis. Kegiatan Sosialisasi Empat Pilar
    menjadi sarana strategis untuk menanamkan pemahaman bahwa keberagaman
    adalah kekayaan bangsa, dan toleransi adalah kunci untuk menjaga persatuan
    serta mencegah potensi konflik berbasis agama,” pungkas Senator asal Sulsel tersebut.

    Editor : Jesi Heny

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    Bulukumba SULSEL

    Toko Refill Bulukumba Kurangi Sampah Sachet Sebanyak 21 Ribu Kemasan

    BULUKUMBA, EDELWEISNEWS.COM – Indonesia menghasilkan jumlah sampah yang sangat yang besar setiap tahunnya, mencapai 18 juta ton sampah pada tahun 2023. Sementara negara ini telah mengembangkan infrastruktur pengelolaan sampah padat, yang jumlahnya signifikan masih mencemari tanah dan badan air. Hampir sepertiga sampah padat Indonesia tidak terkelola, sebagian karena meluasnya penggunaan sachet sekali pakai untuk produk […]

    Read more
    Makassar SULSEL

    DPP Corakindo Bersilaturahmi dengan Wakil Wali Kota Makassar, Sampaikan Visi dan Misi

    MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM — Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, menerima audiensi dari jajaran Dewan Pimpinan Pusat Corong Rakyat Indonesia (DPP Corakindo) pada Selasa (8/7/2024) di Ruang Kerja Wakil Wali Kota Makassar, Kantor Balai Kota. Audiensi ini dilaksanakan sebagai bentuk silaturahmi sekaligus ajang perkenalan pengurus baru DPP Corakindo kepada Pemerintah Kota Makassar. Selain itu, momen […]

    Read more
    Makassar SULSEL

    Efisienkan Pelayanan, Perumda Parkir Makassar Uji Coba Pembayaran QRIS di M’Tos dan Kawasan Jalan Somba Opu

    MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Makassar bersumber dari potensi parkir yang dikelola PD Perumda Parkir Kota Makassar. Hingga wajar jika PD Parkir Makassar Raya terus menunjukkan komitmennya dalam membenahi sistem perparkiran di Kota Makassar. Salah satu langkah strategis yang kini tengah digalakkan adalah penerapan sistem pembayaran parkir non-tunai berbasis […]

    Read more