Awal Tahun 2025, Prodi PGMI FTK UIN Alauddin Makassar Gelar Bincang Sastra dan Pentas Mahasiswa PGMI 23

MAKASSAR, EDELWEISNEWS COM – “Alhamdulillah, kita mengawali tahun 2025 ini dengan kegiatan produktif. Semoga ini penanda tahun kreativitas, tahun produktivitas, tahun perubahan, dan tahun kemajuan,” kata Ketua Prodi PGMI FTK Dr H Munawir Kamaluddin, M.Ag, saat membuka acara Bincang Sastra dan Pentas Mahasiswa PGMI 23 di Auditorium UIN Alauddin Makassar, kampus Samata, Kabupaten Gowa, Kamis (2 Januari 2025).

Munawir Kamaluddin memuji kegiatan pertama di tahun 2025, yang terkait kajian sastra ini. Menurutnya, perlu apresiasi kepada dosen pengampu. Karena sastra memiliki muatan karya yang sangat mendalam. Buktinya, kata dia, negara memberi penghargaan kepada sejumlah sastrawan yang berkontribusi dalam perjuangan bangsa.

Karena itu, menurutnya, tak cukup hanya mengagumi karya para sastrawan tapi bagaimana menghidupkan karya-karya sastra itu dalam bentuk yang lebih kreatif. Ditambahkan, nilai-nilai satra yang sangat tinggi itu perlu dikemas dalam pembelajaran agar lebih menarik dan semakin memberi manfaat.

Bincang Sastra dan Pentas Mahasiswa Pendidikan Guru Madrasah PGMI 23 diadakan oleh Program Studi (Prodi) Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar. Pimpinan Produksi, Muhammad Hamim, mengatakan kegiatan ini diadakan agar mahasiswa lebih kreatif dan inovatif mengingat sastra anak penting, terutama bagi anak-anak yang nanti bakal diajar oleh mereka.

Hal ini dipertegas pula oleh dosen pengampu Mata Kuliah Kajian Sastra Anak, Hj Andi Hasrianti, SS, M.Pd, saat tampil sebagai salah seorang pembicara. Menurut dosen Prodi PGMI FTK UIN Alauddin itu, bahwa apa yang dipelajari di bangku kuliah akan bermanfaat begitu mereka mengajar nanti.

Bincang Sastra dan Pentas Mahasiswa ini, kata Hasrianti, merupakan gelar karya dari mahasiswa yang mengikuti perkuliahannya. Dia memadukan teori dan praktik agar mahasiswa lebih mendalami Kajian Sastra Anak.

Bincang Sastra dengan tema: Peran Pembelajaran dan Penulisan Karya Sastra pada Perkembangan Anak ini dipandu oleh Nurul Hikmah Ainun Jariyah, mahasiswa PGMI Angkatan 2023 FTK UIN Alauddin. Kegiatan ini menghadirkan akademisi, psikolog, dan praktisi, sehingga diharapkan bisa memberi inspirasi dan motivasi bagi mahasiswa.

Trisnawaty, S.Psi, M.Psi, dosen Prodi PGMI dan dosen PSPD UIN Alauddin menjelaskan bahwa mengajarkan sastra pada anak-anak bermanfaat karena bisa merangsang kognisi anak.

“Anak lebih peka, dan bisa lebih peduli. Mereka juga bisa terlatih menganalisa,” papar Trisnawaty.

Dikatakan, sastra anak ini punya banyak manfaat untuk menanamkan nilai-nilai kebaikan. Sehingga, dia menyarankan, sastra anak bukan cuma perlu diberikan sebagai pembelajaran di sekolah tapi perlu pula dibaca oleh orangtua. Hanya saja ditekankan agar orangtua perlu punya kemampuan story telling saat bercerita kepada anaknya.

Sementara itu, Asrianti, S.Pd, M.Pd, dosen Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Tadulako, Sulawesi Tengah, mengatakan guru perlu punya strategi dan metode pembelajaran yang kreatif ketika mengajarkan sastra kepada murid-muridnya.

Asrianti yang juga Ketua Afiliasi Pengajar dan Pegiat Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing (APPBIPA) Cabang Sulawesi Tengah itu kemudian membagikan pengalamannya mengajarkan sastra dan bahasa Indonesia kepada orang asing di luar negeri, antara lain di Laos, Rusia, dan Afrika Selatan.

Disampaikan bahwa dia tak hanya mengajarkan bahasa tapi juga pakai pendekatan budaya. Asrianti, yang asal Sulawesi Selatan itu, antara lain menggunakan puisi dan pantun. Juga praktik membuat barongko, saat mengajarkan bahasa Indonesia.

“Kegiatan pembelajaran bahasa Indonesia ini dilakukan di KBRI atau KJRI setempat,” cerita dosen yang orangtuanya asal Galesong Utara, Kabupaten Takalar itu.

Rusdin Tompo, pegiat literasi dan pemerhati isu-isu anak mengemukakan bahwa nenek moyang orang Sulawesi Selatan kaya dengan literasi dan sastra. Salah satu buktinya, adalah epos La Galigo yang sudah diakui badan PBB Unesco.

Koordinator SATUPENA Sulawesi Selatan itu lalu mengambil contoh salah satu cerita yang ada di La Galigo, yakni Meong Palo Karellae. Disampaikan bahwa cerita ini bukan hanya menggambarkan tentang kucing belang tiga yang merupakan pengawal setia Sangiang Seri (Dewi Padi) tapi semangat orang Sulawesi Selatan menjadikan daerah ini sebagai lumbung pangan.

“Saya tak hanya menjadikan sastra sebagai bahan bacaan, dan media bagi anak mengekspresikan dirinya, tapi juga untuk membangun kesadaran kritis mereka,” terang Rusdin Tompo yang dikenal sebagai pegiat Sekolah Ramah Anak itu.

Zulhijjah, demisioner Kepala Suku Bengkel Sastra Dema JBSI FBS UNM periode 2022-2023, sastra itu komplet karena semua nilai ada di sastra baik moral, nilai religius, aspek budaya, sejarah dan lain-lain. Dikatakan bahwa membaca karya sastra akan mengantar kita memasuki jendela dunia.

“Membaca sastra itu bisa membawa kita ke mana-mana,” kata Zulhijjah.

Kegiatan Bincang Sastra dan Pentas Mahasiswa PGMI 23 ini menampilkan beragam pertunjukan, mulai dari Tari Padupa, Tari Pakarena, dan Tari Kontemporer. Juga ada dongeng dan pembacaan puisi oleh anak-anak. Puncak acara ditampilkan pertunjukan teater yang menghibur tapi sarat dengan muatan pesan. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Makassar SULSEL

Prof Marsuki DEA Apresiasi Rakor Pangan di Sulsel, Momentum Perbaikan Infrastruktur Pertanian

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) Pangan yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan RI Zulkifli Hasan, yang dipusatkan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Jumat, 17 Januari 2025, dinilai sebagai sebuah momentum untuk meningkatkan infrastruktur pertanian di Provinsi Sulsel. Betapa tidak, dengan bertemunya para pengambil kebijakan dalam sebuah rapat koordinasi, seperti Menko Pangan, […]

Read more
Makassar SULSEL

Wali Kota Makassar Dampingi Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Meninjau Makassar Government Center

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya didampingi oleh Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan Pomanto meninjau Makassar Government Center (MGC) di Jalan Slamet Riyadi, Jumat (17/1/2025). Tiba di MGC sesuai melaksanakan Salat Jumat di Masjid RRI bersama Danny Pomanto, Bima Arya langsung menuju lantai 7 meninjau progres dari Makassar Virtual Economy Center (Marvec). […]

Read more
Makassar SULSEL

Pertemuan Rutin DWP Makassar, Sharing Ilmu Strategi Lindungi Anak dari Gadget

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Pertemuan rutin pengurus dan unsur pelaksana Dharma Wanita Persatuan (DWP) se – Kota Makassar, digelar di ruang Sipakatau, Kantor Balaikota, Jumat (17/1/2025). Ketua Bidang Sosial Budaya DWP Kota Makassar, Hj. Andi Eliya Zaenal, mewakili penasehat DWP Kota Makassar menyampaikan pertemuan rutin ini menjadi momen silaturahmi bulanan DWP Kota Makassar. “Momen ini diharapkan […]

Read more