MAKASSAR,EDELWEISNEWS.COM – Ilyas De Sam adalah brand baju fashion produksi Makassar. Dengan desain unik dan menarik, siapa sangka jika owner dari Ilyas De Sam memulai karirnya secara otodidak.
Ditemui di rumahnya di Jalan Gunung Merapi lorong 179, owner Ilyas De Sam yang bernama Ilyas menuturkan jika dia memulai karirnya sebagai desainer tahun 1984 di Makassar.
“Saya mulai mendesain secara otodidak pada tahun 1984. Namun, seiring berjalannya waktu saya merasa saya harus belajar desain secara serius. Hingga tahun 1991 saya menjuarai Lomba Perancang Mode yang diadakan Majalah Femina. Jurinya saat itu Poppy Dharsono,” tutur Ilyas.
Untuk mengembangkan karirnya, tahun 1995 sampai 2006 dia merantau ke Jakarta dan Bandung. “Disana saya magang pada Samuel Wattimena Fashion Desainer Jakarta dan pernah jadi asisten Ferry Sunarto Fashion Desainer Bandung,” cerita Ilyas kepada Edelweisnews.com.
Baju yang didesain Ilyas yakni Ready to Ware Smart dengan standar jahitan premium. Dalam mendesain dan memproduksi baju fashion, lelaki kelahiran Makassar ini mengandalkan kualitas, ilmu dan wawasan yang dimiliki.
Masih menurut Ilyas, untuk melahirkan penjahit dan desainer – desainer baru di Makassar, dia kadang berbagi ilmu jika ada yang mengundangnya untuk mengajar.
“Saya senang berbagi ilmu pengetahuan yang saya miliki kepada siapa saja yang berminat menjadi desainer. Saya ingin agar ilmu pengetahuan yang saya bagi kepada mereka bisa mereka manfaatkan dalam kehidupannya,” harap Ilyas.
Ilyas De Sam juga memiliki grup belajar online free minggu ketiga setiap bulan. Sementara untuk pertemuan rutin face to face, karena belum ada tempat maka pertemuan tersebut dilakukan door to door dan free konsumsi dari masing-masing peserta. Grup belajar sosial ini bertujuan untuk pesetaraan pola jahit dan diharap bisa mengangkat kualitas jahitan dan pola para pesertanya.
“Penyetaraan pola jahit untuk meningkatkan SDM pengikut kelompok belajar Mari Berkarya Tanpa Batas (MBTB). Selain belajar pola dan menjahit, ada juga kegiatan lainnya berupa kegiatan kerajinan tangan,” pungkas Ilyas.
Penulis : Jesi Heny
Keren. Sukses selalu ya om
Amin.