
LUWU, EDELWEISNEWS.COM – Berangkat dari motivasi dan instruksi Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani pada giat “Semalam di Desa”, Dinas Ketahanan Pangan menurunkan armadanya untuk melakukan kegiatan penyuluhan di Dusun Salu Seba, Desa Pincara, Kecamatan Masamba.
Perilaku warga yang sebelumnya tidak melirik kegiatan budidaya pertanian, khususnya padi, langsung berubah 180 derajat. Bersama PPL, warga mulai bekerja menggarap lahan yang telantar, dan menanaminya dengan tanaman padi. Hasilnya, padi tumbuh dengan baik.
Dijelaskan Kadis Tanaman Pangan, Holtikultura, dan Perkebunan, Armiady Rasyid, dari hasil pertanian lahan yang dulu telantar tersebut, kini masyarakat sudah bisa memenuhi kebutuhan pangannya sendiri.
“Hitungannya 4900×5 ha menghasilkan 24.500 Gabah Kering Panen (GKP). Jika dikonversi ke dalam beras maka 60% dari 24.500 sama dengan 14.700 kg beras. Dari hasil tersebut dibagi 50 jiwa masing-masing 294 kg/6 = 49 kg dalam dua musim tanam. Masyarakat mendapat sekira 98 kg/kapita/tahun, dan ini sudah dapat memenuhi kebutuhan pangan masyarakat,” papar Armiady yang juga mantan Kepala Dinas Ketahanan Pangan ini, usai panen raya bersama bupati dan masyarakat, Minggu (20/10).
Sementara Bupati Indah yang hadir dalam panen bersama masyarakat menuturkan, jika sebelumnya untuk memenuhi kebutuhan beras masyarakat mengandalkan rastra/raskin dari pemerintah, maka berdasarkan laporan terakhir dari Dinas Ketahanan Pangan bahwa ubinan yang dihasilkan sudah 4,9 ton/hektare. (hum)
Editor : Jesi Heny