DPRD Makassar Minta Perda Perlindungan Guru Bermuatan Hukum Jelas

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Badan Pembentukan Perda (Bapemperda) DPRD Makassar minta Perda Perlindungan Guru mengatur advokasi terhadap guru dan tidak tumpang tindih dengan peraturan yang lebih tinggi. Sebab, tenaga pendidik sering mendapatkan perlakuan kriminalisasi oleh sejumlah orang tua siswa ataupun pihak lain.

Hal ini terungkap saat Bapemperda DPRD Makassar melakukan rapat expose naskah akademik terkait perda perlindungan guru, Senin (23/8/2021) di ruang Banggar DPRD Makassar. Perda ini merupakan insisasi Komisi D DPRD Makassar.

Memimpin rapat kali ini, Ketua Bapemperda Eric Horas (F-Gerindra) memberikan kesempatan kepada tenaga ahli menjelaskan tujuan dan subtansi materi muatan naskah akademik yang telah disusun untuk dibahas kedalam pansus.

Sementara, penggiat hukum sekaligus akademisi Unhas DR. Sakkapati menjelaskan, sejumlah data temuan yang bersumber dari KPAI menunjukkan pelaku kekerasan terhadap guru kepada murid sebesar 44 persen, siswa ke guru 13 persen, orang tua siswa kepada guru 13 persen, serta 30 persen kekerasan terhadap siswa.

“Ini yang menjadi landasan besar dibentuknya Perda ini. Dan juga setelah kami membahas dengan anggota dewan komisi D. Hal ini memuat perlindungan hukum terhadap guru dan advokasi, berupa sanksi administratif hingga pemberhentian,” ujarnya.

Meski begitu, hal ini ditanggapi anggota Bapemperda H. Muchlis Misbah yang mengatakan, pihaknya ingin muatan Perda berisi pendidikan moral yang selama ini tidak lagi diajarkan di bangku sekolah. Sebab dia merasa keefektifan Perda tersebut lebih optimal jika memuat poin yang mengatur siswa tidak hanya guru.

“Saya menilai Perda ini juga harus bermuatan pendidikan moral. Sebab, ini bisa menjadi landasan bagi siswa dalam hal pembinaan yang akan berdampak terhadap perlindungan guru,” pungkasnya.

Sisi lain yang seharusnya diperhatikan dalam Perda dikemukakan anggota Bapemperda Mario David. Dia menilai sebaiknya Perda itu lebih disiagakan kehadirannya. Karena pihaknya tidak ingin terjadi tumpang tindih dengan peraturan yang lebih tinggi.

“ini perlu menjadi perhatian, jangan sampai nanti dikoordinasikan dengan provinsi, ini sudah diatur. Lebih baik isi muatan Perda lebih difokuskan advokasi yang sebenarnya,” jelasnya.

Selain itu, anggota Bapemperda Sahruddin Said berharap pansus yang akan dibentuk beranggotakan dewan yang betul-betul memahami terkait pendidikan ini. Sebab, menurutnya hal ini adalah masalah yang sangat serius dan perlu kehati-hatian karena adanya perlindungan anak dengan peraturan yang lebih tinggi. (HD)

Editor : Jesi Heny

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Makassar SULSEL

Organisasi Media Sulsel Gelar Dialog Dampak Efiensi Anggaran, Anggota Komisi I Siap Perjuangkan ke Pusat

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Diskusi serial bertajuk “Dampak Efisiensi Anggaran terhadap Media” yang digelar di acara Ramadan Project Fest, Makassar by hn.event, menghadirkan berbagai pandangan dari tokoh media dan pejabat mengenai kebijakan efisiensi anggaran dan dampaknya terhadap industri pers. Serial diskusi digelar, Jumat (14/3/2025) sore ini di Jalan Toddopuli Raya Timur dengan moderator Tenri Burhan. Salah […]

Read more
Makassar SULSEL

Bappeda Makassar Menggelar Musrembang RKPD Kota Makassar tahun 2026

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Bappeda Kota Makassar menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) RKPD Kota Makassar tahun 2026 di Hotel Claro Makassar, Kamis (13 Maret 2025). Forum ini dibuka oleh Walikota Makassar Munafri Arifuddin, yang juga dihadiri Wakil Walikota Makassar Aliyah Mustika, Pj Sekretaris Daerah Irwan Adnan, Staf Ahli Walikota, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah A. Zulkifly, […]

Read more
Makassar SULSEL

Wali Kota Makassar Evaluasi Kinerja BUMD, Minta Laporan dan Perbaikan Sistem

MAKASSAR, EDELWEISNES.COM – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menggelar rapat koordinasi dengan jajaran Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Tim Transisi MULIA di Ruang Sipakalebbi, Balai Kota Makassar, Jumat (14/3/2025). Dalam pertemuan ini, Munafri menekankan pentingnya evaluasi menyeluruh terhadap alur operasional serta kinerja perusahaan daerah. “Banyak persoalan yang harus segera diselesaikan. Kita perlu melihat bagaimana […]

Read more