MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Muhammad Dzafran Putra Irman, murid kelas 4 SD Negeri Borong, percaya diri membaca puisi di hadapan Walikota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto, Kamis (2 Mei 2024).
Dzafran yang sudah beberapa kali menyabet juara pertama lomba baca puisi, hadir membacakan puisi berjudul “Aku Adalah Panrita,”pada puncak peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tingkat Kota Makassar, yang dipusatkan di Anjungan Pantai Losari Jalan Penghibur Kota Makassar.
Walikota yang punya sapaan akrab Danny Pomanto itu, tampak antusis mendengar Dzafran membaca puisi. Dia bahkan bertepuk tangan bersama hadirin lainnya, pada larik-larik tertentu yang menggunakan diksi berbahasa daerah Bugis dan Makassar.
Ketika latihan, sebagai persiapan untuk tampil, Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Muhyiddin Mustakim, memuji kemampuan baca puisi Dzafran. Puisi yang dibacakan itu merupakan karya Rusdin Tompo, yang khusus dibuat dalam rangka peringatan Hardiknas 2024.
Kepala UPT SPF SD Negeri Borong, Dra Hj Hendriati Sabir, M.Pd menyampaikan, bahwa pada peringatan Hardiknas tahun ini, jenjang sekolah dasar yang diberi amanah menjadi panitia. Bu Indri, begitu ia akrab disapa, memohon doa dan dukungan agar acara Hardiknas Tingkat Kota Makassar berjalan lancar dan sukses.
“Alhamdulillah, Dzafran bisa menampilkan yang terbaik saat tampil tadi di hadapan Walikota Makassar,” begitu kabar yang disampaikan Suryani Mursalim, ibunda Dzafran kepada Rusdin Tompo, via WhatsApp.
Hardiknas, tanggal 2 Mei, ditetapkan sesuai hari kelahiran Bapak Pendidikan Nasional, Ki Hajar Dewantara. Peringatan Hardiknas sebagai bentuk apresiasi terhadap Pahlawan Pendidikan, sekaligus refleksi bagi semua orang akan pentingnya pendidikan bagi kemajuan bangsa dan negara Indonesia.
Tema Hardiknas 2024 adalah “Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar”. Tema ini dimaksudkan untuk mengajak semua elemen bangsa, saling berkolaborasi demi mewujudkan transformasi pendidikan nasional.
Berikut ini puisi lengkap yang dibacakan Muhammad Dzafran Putra Irman di hadapan Walikota Makassar, Kadis Pendidikan, para Kepala Sekolah, guru, orangtua siswa dan perwakilan siswa di Anjungan Pantai Losari. Puisi ini merupakan karya penulis dan Koordinator Satupena Provinsi Sulawesi Selatan.
AKU ADALAH PANRITA
Karya: Rusdin Tompo
Aku adalah panrita
Pensilku dari kayu bitti
Kutulis kisahku dengan aksara Lontaraq
Didendangkan merdu oleh pasinrilik
Kisah yang memadukan kepandaian dan kebijaksanaan
Mengolah keberanian selaras tanggung jawab
Digenapkan dengan kepedulian dan keberpihakan
Karena di situlah martabatku
Ditiupkan lewat jiwa raga
Agar menyatu sebagai perilaku
Karakter budaya sirik na pacce
Aku adalah panrita
Kitabku semua pustaka leluhur Bugis, Makassar, Toraja, Mandar
Wawasanku tak hanya sebatas Nusantara
Tapi melanglang luas bagai Pinisi menjangkau benua
Kuabdikan ilmuku bagi kemajuan peradaban
Kuabadikan nama-nama guruku dengan tinta emas
Kudaraskan setiap kata dan kalimat yang diajarkan
Biar tumbuh berbuah amal jariah
Maslahat bagi anak-anak bangsa
Aku adalah panrita
Mewarisi semangat cendekia Karaeng Pattingalloang
Belajar tak henti jadi semangatku
Karena dengan ilmu aku membiakkan kebaikan-kebaikan
Mengharumi luas kehidupan
Mekar merdeka dalam Taman Siswa Ki Hajar Dewantara
Dengan aku di situ sebagai pratama
Sebagai pembelajar
Sebagai panrita.
Makassar, 27 April 2024