Kesra Makassar Galakkan Program Strategis Perkuatan Keimanan Ummat

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto, memiliki visi besar untuk menjadikan Makassar sebagai kota yang harmonis, bermoral, dan bersatu berlandaskan nilai-nilai keagamaan.

Dalam upayanya mencapai hal tersebut, Danny merancang program strategis yakni “Perkuatan Keimanan Ummat”. Program ini dijalankan di bawah naungan Bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Sekretariat Daerah (Setda) Kota Makassar.

Kepala Bagian Kesra Setda Kota Makassar, Mohammad Syarief menjelaskan, program unggulan Kesra yang tiap harinya terus berjalan yakni Pengajian Lorong dan Tahfizh Harian.

“Pengajian Lorong melibatkan 20 orang warga dari setiap kelurahan, jadi para Muballigh dan Muballighot turun langsung setiap hari ke lokasi binaan. Kemudian program Tahfizh Harian yang hingga kini berjalan sudah berhasil membina kurang lebih 4.500 anak”, jelasnya.

Lanjutnya, berkat bimbingan Kesra, Makassar juga aktif berpartisipasi dalam ajang Seleksi Tilawatil Qur’an & Hadits (STQH) dan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Provinsi.

“Alhamdulillah Makassar berhasil menjuarai kompetisi tersebut selama tiga tahun berturut-turut,” sebutnya.

Sementara itu, kata dia, program yang dijalankan selama bulan puasa terkhususnya teruntuk ummat muslim seperti sholat subuh berjemaah, buka puasa, hingga itikaf bersama.

“Sholat subuh berjamaah adalah agenda rutin tahunan yang dilaksanakan tiap pekan. Buka puasa bersama kita sepanjang 2,5 kilometer mencetak rekor muri yang melibatkan kerajaan Arab Saudi, anak-anak panti asuhan dan kaum dhuafa. Dan Alhamdulillah kami juga menjalin itikaf bersama masyarakat Kota Makassar,” jelasnya.

Selain itu, tambahnya, Pemkot Makassar juga memaksimalkan penyaluran zakat, hingga terbukti Baznas memberikan penghargaan kepada Pemerintah Kota Makassar sebagai Kota penyumbang Zakat terbanyak dan Danny Pomanto didaulat sebagai Duta Zakat.

Tak hanya berfokus pada kegiatan keagamaan ummat Muslim, kata Syarief, Pemkot melalui Kesra telah memberikan bantuan kepada rumah-rumah ibadah dan organisasi kemasyarakatan keagamaan, dengan nilai rata-rata sebesar Rp50 juta rupiah. Serta memberikan insentif kepada kurang lebih 6.000 pekerja keagamaan se-Kota Makassar.

“Bantuan ini diharapkan dapat membantu rumah ibadah, organisasi dan pekerja keagamaan dalam menjalankan kegiatan mereka yang bermanfaat bagi masyarakat,” harapnya.

Menurutnya, kehadiran Danny Pomanto di berbagai acara keagamaan juga menjadi bukti komitmennya dalam memperkuat keimanan ummat di Kota Makassar.

“Dengan berbagai program yang telah dijalankan, kami berharap dapat memperkuat keimanan ummat agar membawa Makassar baik intuk semua,” pungkasnya.

Editor : Jesi Heny

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Gowa Hukum & Kriminal Kriminal SULSEL

Resmob Polres Gowa Tangkap Empat Pelaku Pengrusakan, Lima Lainnya Masih DPO

GOWA, EDELWEISNEWS.COM – Unit Resmob Satreskrim Polres Gowa berhasil meringkus empat terduga pelaku tindak pidana pengrusakan, pada Rabu (10/9/2025) sekira pukul 01.50 Wita. Penangkapan dilakukan di dua lokasi berbeda, yakni di Lantang, Kecamatan Polongbangkeng Selatan, Kabupaten Takalar dan di Romang Polong, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa. Dasar penangkapan tersebut mengacu pada LP/B/137/VIII/2025/SPKT/Polsek Somba Opu/Polres Gowa, […]

Read more
Makassar SULSEL

Wali Kota Makassar Matangkan Persiapan Sambut KunjunganTiga Menteri

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, melakukan berbagai persiapan menyambut kedatangan tiga menteri yang dijadwalkan berkunjung ke Kota Makassar pada Kamis (11/9/2025). Sebagai tuan rumah, ia memastikan seluruh lokasi yang akan disinggahi para pejabat pusat dalam kondisi siap. Lokasi di kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Makassar, di […]

Read more
Bulukumba SULSEL

Ruang Kecil, Gugatan Besar : Cerita dari Sudut Baca Rumah Buku SaESA Bulukumba

BULUKUMBA, EDELWEISNEWS.COM —Di sebuah jalan desa yang berlubang dan berdebu, diapit sawah yang mengering, ada sebuah rumah panggung dengan cat mulai mengelupas. Dari luar, ia tampak biasa saja. Tidak ada papan nama, tidak ada simbol resmi yang biasanya seperti menempel di kantor desa atau sekolah negeri. Hanya sebuah pintu kayu, kadang terbuka, kadang dibiarkan setengah […]

Read more