WAJO, EDELWEISNEWS.COM – Wakil Ketua Komisi V DPR RI H. Andi Iwan Darmawan Aras, SE., M.Si dan Harvey B Maliholo Fraksi PDIP dapil Papua Barat, Sekretariat dan tenaga ahli Komisi V DPR RI melakukan kunjungan kerja dalam rangka peninjauan infrastruktur dan transportasi pasca bencana di Kabupaten Wajo, Rabu (22/5/2024). Rombongan komisi V ini diterim di Ruang Pola Kantor Bupati Wajo.
Hadir bersama pada kunker dari Kementerian PUPR Dr. Budiamin, ST, MT (Direktur Preservasi Jalan Jembatan Wilayah II Dirjen Bina Marga), Asep Syarip Hidayat, S.T., M.Eng (Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sulawesi Selatan Dirjen Bina Marga), Dr. Suryadarma Hasim, S.T., S.E., M.M (Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang, Dirjen Sumber Daya Air), Iskandar Ismail, S.T., S.E., M.M., M.S.P. (Kepala Balai Pelaksanaan Penyediaan Perumahan Sulawesi III Dirjen Perumahan).
Selain itu, hadir pula Ir. Hj. Nurlaela, S.P (Kepala Bidan Pelaksanaan Jaringan Sumber Daya Air BBWS Pompengan Jeneberang Dirjen Sumber Daya Air), Yamin Talip , S.T., MSP (Kepala Satker Wilayah 1 BBPW Dirjen Cipta Karya), Dr. Hj. Hasrawati Rahim, S.T., S.P.(Kepala Balai Pelaksanaan Jasa Konstruksi Wilayah Sulawesi Selatan).
Sementara yang mewakili BMKG, Irwan Slamet (Kepala Balai MKG Wilayah IV), Amer Nurfitra Andi Rusdin (Plh. Kepala Stasiun Meteorologi Sultan Hasanuddin), Ayi Sudrajat (Kepala Stasiun Klimatologi Sulawesi Selatan), Andi Cahyadi (Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Makasar), Rizky Yudha Pahlawan (Subkordinator Pelayanan Jasa Balai Besar MKG Wilayah IV), Alif Adiyasa (Subkordinator Meteorologi Publik).
Yang Mewakili BNNP / Basarnas, Nor Isrodin Muchlisin, S,Pd., M.M. (Direktur Kesiapsiagan), Mexianus Bekabel, S.Sos., M.M. (Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Makassar) dan Kepala Balai Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (BPPMDDTT) Kementerian Desa.
Dalam sambutannya Penjabat Bupati Wajo Andi Bataralifu menyampaikan, bahwa Kondisi Kabupaten Wajo pada saat banjir dimulai hujan deras pada tanggal 29 April 2024 sampai 5 Mei 2024 dan menyebabkan debit air meningkat dan menggenangi pemukiman.
“Yang mana posisi Kabupaten Wajo sesungguhnya posisi hilir, hulunya di Soppeng, Sidrap, Bone dan Luwu dan semua berujung di Kabupaten Wajo. Dampak banjir mengenangi 9 kecamatan dan 57 desa/kelurahan kategori bencana agak berat, Kecamatan Tempe. Ada beberapa area masih tergenang,” terang Andi Bataralifu.
Lanjutnya, banjir ini terdampak pada 14.600 KK, 12.000 unit rumah, 41 Unit sekolah, 27 masjid, 14 sarana kesehatan, 5600 h Sawah, 4000 h kebun, dan pasar, termasuk jalan, jembatan, talud dan drainase. Dan sudah ada beberapa yang kami perbaiki menggunakan APBD.
Andi Bataralifu juga menyampaikan jika sekiranya setiap kerusakan dapat menjadi atensi untuk merecovery jalan, jembatan, darinase dan saluran irigasi.
Sementara Andi Iwan Darmawan Aras menyampaikan, bahwa kunjungan ini untuk mengetahui dan menindak lanjuti sarana dan prasarana di Kabupaten Wajo pasca banjir. Selan itu, menyerap aspirasi dari pemerintah Kabupaten Wajo dan beberapa aliran sungai yang ada di Kabupaten Wajo serta menanggapai usulan dari Kabupaten Wajo.
“Pembangunan infrastruktur di Kabupaten Wajo ini menjadi prioritas, dan berharap pembangunan infrastruktur ini dapat terlaksana dengan baik serta bisa mendapatkan prioritas dari kabupaten lain,” ujar Andi Iwan Darmawan Aras.K
Wakil Ketua Komisi V DPR RI ini sangat mengapresiasi atas komunikasi dan sinergi yang baik dengan pihaknya di Senayan.
Menurutnya, Andi Bataralifu sebagai Penjabat Bupati Wajo intens mencarikan solusi untuk berbagai permasalahan yang ada di Kabupaten Wajo. Salah satunya terkait pembangunan infrastruktur dampak dari bencana alam banjir.
Direktur Preservasi Jalan Jembatan Wilayah II Dirjen Bina Marga Dr. Budiman, menyampaikan bahwa, usulan tahap 1 sudah ada di Kementerian Keuangan dan Wakil Ketua Andi Iwan tinggal menunggu tanda tangan Menteri Keuangan untuk selanjutnya pengerjaannya bisa dilaksanakan.
Sementara Dr. Suryadarma Hasim, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang, Dirjen Sumber Daya Air mengatakan, bahwa untuk tanggap darurat kementerian akan menggunakan dana OP berkala untuk jangka pendek pada pekerjaan rehab tanggul di Wilayah Welanae dan Cenranae.
BMKG menyampaikan early warning 7 hari sebelum kejadian, 3 hari sebelum kejadian dan selalu update data warning. El nino merupakan kekeringan yang sangat ekstrem, menimbulkan kekeringan pada kondisi tanah,. Dan pada saat hujan tanah tidak mampu dan tidak siap menerima air hujan yang beruntun yang akhirnya menimbulkan bencana.
Tahun ini BMKG akan memasang beberapa alat baru untuk pendeteksian cuaca dan display cuaca di beberapa titik di Kabupaten Wajo, agar masyarakat bisa tahu dan memonitor situasi dan kondisi cuaca. Pihaknya akan memberIkan beberapa informasi atau cara memahami warning.
Basarnas menyampaikan, bahwa pihaknya melakukan penyelamatan jiwa manusia yang terdampak bencana dan tidak didasarkan satu teritorial, semua bergerak bersamaan pada saat bencana. Unit di Kabupaten Bone membackup Kabupaten Wajo.
“Jadi kami tidak membeda-bedakan pemberian bantuan, semua berdasarkan asesment dampak yang ditimbulkan oleh bencana. Fokus kami di Luwu, karena disana ada 13 korban yang meninggal, untuk di wajo ada 1 orang. Dan banyak masyarakat tidak ingin dan sulit untuk di evakuasi. Dan pada dasarnya Basarnas siap membantu dan berkontribusi pada saat kejadian bencana apapun,” tegasnya.
Sesi tanya jawab dilaksanakan setelah masing-masing pemateri menyampaikan pemaparannya. Dan dilanjutkan pemantauan lokasi terdampak di daerah Ujung Pero, Kecamatan Sabbangparu. Disana disambut oleh Camat Sabbangparu Andi Muhammad Subhan Amin, S.STP, Kapolsek Sabbangparu IPTU Alfian Muhajir, S.H, M.H dan Danramil Sabbangparu Letda Inf Muh. Nawir serta beberapa unsur dari pemerintah setempat.
Kegiatan Kunker Wakil Ketua Komisi V DPR RI H. Andi Iwan Darmawan Aras, juga dihadiri Camat Se-Kabupaten Wajo, Kepala Perangkat Daerah, Forkopimda dan H. Mustafa Mewakili DPRD Kabupaten Wajo.(Humas Wajo/APJ)