LUWU TIMUR, EDELWEISNEWS.COM – Lies F. Nurdin berkunjung ke wilayah Luwu Timur untuk menghadiri kegiatan Pengabdian Masyarakat Pengelolaan Ikan Endemik di Danau Towuti, Jumat (20/9). Kehadiran Lies di Lutim sebagai akademisi.
Pertama kali menginjakkan kaki di wilayah Luwu Timur, Lies merasa sangat kagum dengan keindahan alam yang ada di sekitar Danau Matano dan Towuti, Luwu Timur.
Di hadapan Sekda, Ketua TP PKK Luwu Timur dan management PT. Vale, wanita yang akrab disapa Lies ini menyampaikan pesan-pesan kepada 200 mahasiswa Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FIKP) Unhas angkatan 2017-2019 yang mengikuti program Pengabdian Masyarakat atas inisiasi pemerintah setempat bersama PT. Vale.
“Saya disini hadir tidak bisa lepas dari peran sebagai Ketua PKK Provinsi Sulsel. Akan tetapi, sebagai dosen saya juga wajib memfasilitasi mahasiswa kami agar mampu melihat langsung praktek di lapangan,” terang Lies.
Sebagai dosen Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Unhas yang sudah mengajar lebih dari tiga puluh tahun, Lies berharap para mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini bisa mengambil ilmu sebanyak-banyaknya.
“Kita disini sampai tanggal 22, Insya Allah anak-anakku sekalian akan memetik ilmu sebanyak-sebanyaknya dari sini. Karena Danau Towuti ini memiliki keanekaragaman yang paling banyak dan menjadi danau yang paling luas kedua di dunia. Insya Allah pulang membawa ilmu untuk diterapkan kembali di kampus,” jelas istri Nurdin Abdullah.
Selain itu, Lies juga menyampaikan pesan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan yang ia temui tadi pagi pada agenda kunjungan ke TPA Tamangapa Antang.
“Ada titip pesan dari Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan. Ibu diminta menyampaikan bahwa nanti Bapak Gubernur akan menyumbangkan ambulance laut untuk Luwu Timur. Mudah-mudahan ambulance ini mampu membantu menurunkan angka kematian ibu melahirkan dan bayinya. Jadi Insya Allah akan ada bantuan tersebut antara tahun ini ataupun tahun depan,” ungkap Lies.
Lies menambahkan bahwa ke depannya ia berharap seluruh masyarakat Sulawesi Selatan dapat lebih maju dan sejahtera. (hum)
Editor : Anisah S