Nurdin Abdullah Bercerita Penyebab Banjir dan Longsor

SOPPENG, EDELWEISNEWS.COM – Tepat lima bulan pasca Presiden Republik Indonesia Joko Widodo melantik Nurdin Abdullah (NA) menjadi Gubernur Sulsel, bencana alam menerpa 13 daerah dari 24 daerah dibawah kepemimpinan NA.

Rabu 5 Januari 2018 NA jabat Gubernur Sulsel, 30 Januari 2019 bencana melanda 201 desa di 78 kecamatan tersebar di 13 kabupaten /kota se-Sulsel.

Belum cukup disitu, tahun 2020 rentang 5 -12 Januari 2020 bencana alam kembali melanda empat kabupaten / kota antara lain, Kabupaten Barru, Sidrap, Soppeng dan Kota Parepare.

Dari deretan bencana alam yang menerpa Sulsel, sedikit banyaknya Nurdin Abdullah memahami bahwa penyebab terjadinya banjir dan longsor adalah hancurnya hutan, karena ulah tangan manusia.

“Saya mau cerita sedikit soal kenapa banjir itu terjadi,” kata guru besar Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin Makassar ini di Lejja Soppeng, Selasa (21/1/2020).

“Banjir itu, karena curah hujan yang tinggi, mungkin saja kalau sungai kita normal, luas sungai tidak berubah, kedalaman sungai tidak berubah, mungkin tidak akan terjadi banjir.”

“Ini karena penebangan kita lakukan, jadi air ini bingung, biasanya dia jatuh ke bumi mengenai daun-daun dan langsung meresap turun ke bawah. Tapi kalau tidak ada apa-apa, akhirnya tanah itu pecah dan langsung mengalir ke sungai. Kalau cuman air yang dibawa tidak apa-apa, tapi pasir, batu-batuan, debu-debu,” tutur Nurdin Abdullah.

“Apa yang terjadi, sungai semakin dangkal, kalau sungai semakin dangkal, berarti kapasitasnya menurun, nah itulah sampai air meluap.”

“Saya ingin sampaikan kalau kita konversi, berapa hasil jagung yang kita dapatkan, dengan kerugian akibat bencana banjir, jauh lebih besar kerugian yang kita alami dibanding hasil dari jagung,” imbuhnya lagi.

“Kita tidak melarang, tetapi kita ingin betul-betul tanaman-tanaman yang memiliki fungsi ganda. Fungsi konservasinya terpenuhi dan nilai ekonomisnya juga ada,” katanya.

Diketahui, sebelumnya, bencana banjir, longsor dan puting beliung terjadi di 201 desa di 78 kecamatan tersebar di 13 kabupaten dan kota yaitu di Kabupaten Jeneponto, Maros, Gowa, Soppeng, Wajo, Barru, Pangkep, Sidrap , Bantaeng, Takalar, Selayar, Sinjai dan Kota Makassar.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB), kerusakan fisik akibat banjir per Januari 2019 di Sulsel meliputi 559 unit rumah rusak, 22.156 unit rumah terendam, 15,8 km jalan terdampak, 13.808 hektare sawah terdampak, 34 jembatan, 2 pasar, 12 unit fasilitas peribadatan, 8 Fasilitas Pemerintah, dan 65 unit sekolah.

Sedangkan Januari tahun 2020 sendiri kerusakan fisik akibat banjir dan angin kencang meliputi 460 unit rumah warga yang terendam banjir, 2 bangunan kantor pemerintahan, 3 Sekolah dan 1 fasilitas kesehatan. (*)

Editor : Jesi Heny

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Makassar SULSEL

Google Siapkan Program Sekolah Rujukan di Makassar, Fokus pada Sertifikasi Guru Berbasis Digital

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM — Google Indonesia menegaskan komitmennya dalam mendukung transformasi digital di sektor pendidikan, terutama di sekolah-sekolah wilayah Kota Makassar. Hal ini disampaikan langsung oleh Olivia Husli Basrin, Public Policy Government Affairs GTM Education Google, dalam sebuah forum dialog dengan Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin di Kantor Balai Kota Makassar, Senin (2/6/2025). “Google bukan sekadar […]

Read more
Makassar SULSEL

Wali Kota Makassar Dorong KONI Maksimalkan Peran Sosial Olahraga dan Prestasi

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, secara resmi membuka Rapat Kerja (Raker) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Makassar. Dalam sambutannya, Munafri menekankan pentingnya peran olahraga tidak hanya sebagai ajang prestasi, tetapi juga sebagai solusi atas berbagai persoalan sosial di tengah masyarakat. “Olahraga hari ini bukan hanya soal prestasi, tetapi juga menjadi jalan […]

Read more
Makassar SULSEL TNI / POLRI

Pangdam XIV/Hsn Pimpin Syukuran Perayaan HUT ke-68 Kodam XIV/Hasanuddin

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM.– Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Windiyatno, didampingi Ketua Persit Kartika Candra Kirana (KCK) PD XIV/Hasanuddin Ny. Infita Windiyatno, memimpin syukuran perayaan Hari Ulang Tahun ke-68 Kodam XIV/Hasanuddin Tahun 2025 di Baruga Setia Hingga Akhir Makodam, Jalan Urip Sumoharjo, Kota Makassar, Senin (2/6/2025). HUT ke – 68 Kodam XIV/Hsn mengusung tema “Kodam XIV/ Hasanuddin yang […]

Read more