Pemberian Penghargaan Kota Layak Anak Berlangsung Meriah di Hotel Sheraton Makassar

MAKASSAR,EDELWEISNEWS.COM – Penghargaan Kota/Kabupaten Layak Anak (KLA) 2019 berlangsung meriah di Ballroom Power Point by Sheraton Makassar, Selasa malam (23/7/2019).

Dalam dalam sambutannya, Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA), Lenny N Rosalin mengucapkan terima kasih kepada seluruh kepala daerah yang telah berpartisipasi.

“Semua ini kita lakukan demi kepentingan terbaik anak-anak Indonesia, sekali lagi terima kasih,” ucapnya.

Sementara Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Susana Yembise dalam arahannya menyampaikan komitmen negara dalam upaya perlindungan anak.

Dalam upaya perlindungan anak, negara merujuk pada Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 pasal 2b ayat 2 yang menyebutkan, bahwa setiap anak berhak atas kelangsungan hidup tumbuh kembang, berhak dalam perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.

“Karena anak merupakan investasi masa depan. Sesuai komitmen PBB melakukan sdfs bahwa anak-anak adalah generasi penerus masa depan bangsa. Indonesia di kancah PBB masuk dalam eksekutif but member global partner shift of protection child world,” terang Yohana.

Lanjutnya, belum ada ada 1 provinsi, kota maupun kabupaten yang mendapatkan yang dideklarasikan sebagai provinsi, kabupaten/ kota layak anak. Yang ada baru utama.

“Mudah-mudahan di tahun yang akan datang bisa deklarasikan kota layak anak biar pecahkan telurnya,” harapnya.

“Selamat bagi yang sudahmendapatkan penghargaan di malam hari in. Tahun depan bisa mendapatkan lebih banyak lagi. Terima kasih kepada Gubernur sudah menerima kami. Selamat Hari Anak Nasional Tahun 2019.”

Selanjutnya pemberian penghargaan layak anak 2019 oleh Menteri PPPA, Deputi Tumbuh Kembang Anak dan Wakil Menteri PPPA. Dimulai dari kategori provinsi pelopor layak anak, yang diperoleh tiga provinsi yakni Provinsi DIY Yogyakarta, Provinsi DKI Jakarta, Provinsi Kepulauan Riau dan Provinsi Banten.

Sulawesi Selatan sendiri mendapat penghargaan Provinsi Penggerak Layak Anak, penghargaan pembinaan pada forum anak terbaik, pelayanan Puspaga pusat pendampingan untuk menjawab kebutuhan layanan anak dan pendampingan keluarga dalam pengasuhan berbasis hak anak untuk keluarga berkualitas (hanya Sulsel,red), pelopor ruang bermain rama anak tersertifikasi tahun 2019, sekolah layak anak dari SMKN 1 Sidrap dan SMKN 2 Barru.

Kota Makassar mendapatkan penghargaan Kota Layak Anak tingkat Nindya dan sekolah layak anak di SMA 21 Makassar.

Penulis : Adi Summit

Editor. : Jesi Heny

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LEGISLATIF Makassar SULSEL

Ketua Komisi D DPRD Makassar, Ari Ashari Tegaskan Komitmennya Terus Mengawal SPMB 2025

‎MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM— Ketua Komisi D DPRD Makassar, Ari Ashari Ilham, menegaskan komitmennya untuk terus mengawal pelaksanaan Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 agar berjalan transparan dan adil. Hal ini disampaikan Ari menyusul banyaknya keluhan masyarakat terkait proses penerimaan siswa yang dinilai masih menyisakan sejumlah persoalan.‎‎Sebagai Ketua Fraksi NasDem dan legislator dua periode, Ari menilai transparansi […]

Read more
Dunia Kampus Makassar SULSEL

Pemkot Makassar Gaet UPRI Perkuat SDM Lewat Riset dan Pengabdian Masyarakat

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Pemerintah Kota Makassar terus membuka ruang kolaborasi strategis dengan dunia akademik demi mendorong percepatan pembangunan SDM. Hal ini menjadi pembahasan saat Rektor Universitas Pejuang Republik Indonesia (UPRI) Makassar, Darwis Nur Tinri, bertemu Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin. “Pertemuan ini, kami membahas peluang kerja sama penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,” kata Rektor Universitas […]

Read more
Bulukumba SULSEL

Toko Refill Bulukumba Kurangi Sampah Sachet Sebanyak 21 Ribu Kemasan

BULUKUMBA, EDELWEISNEWS.COM – Indonesia menghasilkan jumlah sampah yang sangat yang besar setiap tahunnya, mencapai 18 juta ton sampah pada tahun 2023. Sementara negara ini telah mengembangkan infrastruktur pengelolaan sampah padat, yang jumlahnya signifikan masih mencemari tanah dan badan air. Hampir sepertiga sampah padat Indonesia tidak terkelola, sebagian karena meluasnya penggunaan sachet sekali pakai untuk produk […]

Read more