Pendidikan Politik Harus Selaras Prinsip Demokrasi

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – “Pendidikan politik kita hari ini tentu tidak baik-baik saja ketika tidak memiliki relevansi pada prinsip demokrasi. Mengapa? Karena hubungan demokrasi dan pendidikan politik harus mampu menghilangkan bias. Pun, kita perlu keterbukaan agar tidak terjadi kesenjangan,” demikian paparan Ramlah Rara, Duta Baca Sulawesi Selatan, 2023-2025.

Ramlah Rara merupakan pembicara dalam kegiatan “Duduk Demokrasi”, yang diadakan oleh Rumah Buku, Minggu (24 Desember 2023). Kegiatan dilakukan melalui live instagram.

Founder Pintu Literasi dan Kedai Literasi itu menambahkan, kesadaran pentingnya pendidikan politik akan menciptakan rasa tanggung jawab demi tercapainya kesejahteraan sosial.

“Pendidikan politik juga tidak boleh meninggalkan asas Pancasila biar tidak memakan korban,” imbuh Rara, mahasiswa Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Yogyakarta.

Musakkir Basri, Founder Rumah Buku, yang juga sebagai moderator, mengatakan tujuan kegiatan ini menjadikan pendidikan politik sebagai basis utama dalam merealisasikan nilai-nilai demokrasi masyarakat, terutama kalangan milenial dan generasi Z. Prinsip-prinsip demokrasi ini harus ditanamkan pada setiap masyarakat demi menyelamatkan mereka dari bias sosio-politik.

Pendidikan politik melalui platform digital ini diikuti oleh kawan-kawan Rumah Buku dan segenap pecinta buku. Mereka begitu antusias mengikuti selama berjalannya live instagram tersebut.

Musakkir Basri, menyampaikan bahwa sejatinya nilai pengetahuan adalah kesadaran, tanggung jawab, dan kesejahteraan sosial. Apabila kesadaran sudah ada pada manusia, maka di situ lahir tanggung jawab. Apabila keduanya telah ada pada manusia, maka di situlah hadir yang namanya kesejahteraan.

“Output daripada pendidikan adalah kesejahteraan. Olehnya itu, mampu kita katakan pentingnya sadar literasi dan sadar demokrasi,” terang Musakkir Basri.

Penulis buku “Suara Ekonomi” ini melihat positif kegiatan pendidikan politik tersebut. Dia menilai respons peserta live sangat mendukung kegiatan ini. Keterlibatan mereka membuktikan kegiatan ini berjalan sesuai dengan apa yang kita butuhkan.

Harapannya, semoga antusiasme dan suasana yang mendukung ini mampu menjadi gerakan dalam menebar sadar literasi sadar demokrasi. Rumah Buku, kata dia, akan melanjutkan kegiatan ini secara berkala dan akan menjadi agenda tahunan.

“Karena negara kita adalah negara yang berdaulat, yang secara konsepsional mengakui prinsip-prinsip demokrasi, maka sudah seharusnya dirawat agar tidak memakan korban,” lanjutnya.

Dia mengimpikan, ke depan, kita semua menyambut hari di mana demokrasi membentuk hak dan kebebasan tanpa tafsiran tunggal. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Makassar SULSEL

Wali Kota Munafri Dukung Gerakan Tertib Bahasa di Makassar, Tim Pengawasan Dibentuk

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menunjukkan komitmennya dalam menjaga marwah bahasa Indonesia di ruang publik. Dukungan penuh diberikan terhadap pembentukan Tim Pengawasan Penggunaan Bahasa Indonesia yang digagas Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Sulawesi Selatan. Hal itu, ia sampaikan saat menerima audiensi dari Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Sulsel, Toha Machsum di […]

Read more
Makassar SULSEL TNI / POLRI

Gubernur Sulsel Berkunjung ke RSUD Labuang Baji, Tekankan Peningkatan Akses dan Pelayanan Kesehatan

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM  – Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, bersama tim ahli bidang kesehatan melakukan kunjungan ke RSUD Labuang Baji pada Minggu pagi (6/7/2025). Kunjungan tersebut guna meninjau langsung kondisi terkini serta rencana pengembangan layanan dan infrastruktur rumah sakit.  Dalam kunjungan ini, Gubernur turut didampingi oleh Direktur UPT RSUD Labuang Baji, dr. Rachmawati Syahrir, Sp.KK., […]

Read more
Makassar SULSEL

Pemkot Makassar Rampungkan 62.538 KK Penerima Pembebasan Retribusi Sampah

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Kabar gembira bagi sebagian warga Makassar, Pemerintah Kota, melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) telah merampungkan pendataan, sebanyak 62.538 Kepala Keluarga (KK) yang berpotensi masuk dalam daftar penerima manfaat pembebasan iuran sampah. Program ini adalah salah satu dari janji politik Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin – Aliyah Mustika Ilham, […]

Read more