
MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Dinas Perpustakaan Kota Makassar memberikan pelayanan Perpustakaan Keliling di SD Inpres Baraya 1 Makassar, Senin (9/1/2023), sesuai permintaan Kepala Perpustakaan Sekolahnya. Layanan ini pun sebagai layanan perdana Perpustakaan Keliling Dinas Perpustakaan Kota Makassar di tahun 2023.
Menurut Kepala Perpustakaan Cerdas SD Inpres Baraya 1 Makassar, Riskal, permintaan layanan perpustakaan keliling ini sebagai penanda awal masuk sekolah di Semester ke II dan sekaligus momentum serah terima jabatan dari Kepala Sekolah Hj. A. Jahidah yang memasuki purnabakti kepada Pelaksana Tugas Kepala Sekolah yang baru, Ilyanti Ily. Serah terima jabatan berlangsung di ruang baca Perpustakaan Sekolah yang dihadiri pengawas sekolah dan guru-guru.
Sebelum memasuki usia pensiun, Hj. A. Jahidah bersama Tenaga Perpustakaan dan guru-guru merintis Perpustakaan Sekolahnya mulai dari 0, dengan memanfaatkan 1 ruang kelas dan menambah teras baca serta ruang pengolahan dan buku paket. Hasilnya, Perpustakaan Sekolahnya pada tahun 2022 telah berkesesuaian dengan standar nasional dan memperoleh predikat Terakreditasi A.
“Alhamdulillah, Perpustakaan Sekolah yang saya tinggalkan ini sudah bagus dan ini menjadi kenangan indah sekaligus warisan saya kepada kepala sekolah selanjutnya untuk dijaga dan terus dikembangkan kegiatan literasinya dan sebagai sumber belajar di sekolah”, tutur Hj. A. Jahidah dengan mata berkaca-kaca.
Pustakawan Dinas Perpustakaan Kota Makassar yang ikut hadir bersama Perpustakaan Keliling menyampaikan ucapan terima kasih atas dedikasi dan perjuangan Ibu Hj. A. Jahidah dalam upaya mewujudkan Perpustakaannya sesuai standar.
“Saya bangga dengan beliau dan Kepala Perpustakaannya, kunci dari pengembangan perpustakaan adalah dari Kepala Sekolah, walaupun kemarin beliau menjelang pensiun tapi semangatnya besar setelah kami memberikan pendampingan, beliau mengembangkan Perpustakaan mulai dari 0, dari yang tidak ada ruangan/ gedung akhirnya dapat menghadirkannya sesuai standar. Semangat ini dapat menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah yang lainnya untuk dapat menghadirkan perpustakaan dengan keterbatasannya,” terang Tulus. (*)