Polri Bakal Periksa Kerabat Jozeph Paul Zhang, Tersangka Kasus Penistaan Agama

JAKARTA, EDELWEISNEWS.COM – Polri menyatakan bakal memeriksa sejumlah kerabat dekat tersangka kasus penistaan agama, Jozeph Paul Zhang yang kini tengah diburu lantaran diduga berada di Jerman.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri, Brigadir Jenderal Rusdi Hartono mengatakan bahwa pemeriksaan tersebut turut akan dilakukan terhadap keluarga Jozeph.

“Iya orang terdekat. Kemungkinan orang terdekat bisa (keluarganya),” kata Rusdi kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (23/4/2021).

Dia mengatakan, bahwa pihaknya bakal memeriksa pihak-pihak yang berkaitan dengan Jozeph. Keterangan itu, kata dia, akan digali oleh penyidik untuk mendalami tersangka yang mengaku sebagai nabi ke-26 itu.

Namun demikian, Rusdi belum dapat menuturkan lebih lanjut mengenai kapan pemeriksaan itu akan dilakukan.

“Proses tetap berjalan di Bareskrim Polri,” tambah Rusdi sebagaimana dikutip dari Humas.polri.go.id..

Saat ini, kata dia, penyidik kepolisian masih menunggu permohonan penerbitan rednotice dari Interpol pusat yang berada di Lyon, Pracis. Pasalnya, pasca rednotice itu terbit maka pergerakan Jozeph di luar negeri akan menjadi lebih terbatas.

“Untuk mengantisipasi seandainya yang bersangkutan melakukan upaya-upaya lain. Dengan rednotice itu, sangat berguna dalam rangka menyelesaikan kasus JPZ,” ucap dia.

Terpisah, Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri, Komisaris Jenderal Agus Andrianto mengatakan, bahwa penyidik masih akan berfokus pada tersangka Jozeph secara perorangan.

Kata dia, pihaknya belum mengembangkan perkara lebih lanjut ke kegiatan diskusi virtual yang digelar oleh tersangka. Oleh sebab itu, pemeriksaan terhadap pihak-pihak yang mengikuti diskusi tersebut masih tidak perlu dilakukan.

“Sejauh ini belum (akan diperiksa anggota diskusi). Karena yang bersangkutan yang bicara begitu,” kata Agus saat dihubungi terpisah.

Pria yang mengaku sebagai nabi ke-26 itu diduga telah mengunggah konten video yang bermuatan penistaan agama. Dalam video itu, Jozeph beberapa kali mengeluarkan kalimat yang dianggap mengolok-olok agama Islam.

Sebelum ditetapkan sebagai tersangka, polisi menyatakan telah meminta keterangan pelbagai ahli mulai dari ahli bahasa, sosiologi hukum, hingga ahli pidana.

Polisi menyatakan dapat memproses hukum Jozeph lantaran tersangka masih merupakan warga negara Indonesia (WNI).

Editor : Jesi Heny

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Jakarta Nasional

DPP GAN Mengapresiasi Kebijakan Presiden Prabowo Menaikkan Gaji Hakim

JAKARTA, EDELWEISNEWS.COM – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Garuda Asta Cita Nusantara (GAN) sambut positif kenaikan gaji hakim oleh Presiden Prabowo. Kenaikan gaji hakim ini berlaku untuk semua tingkatan. Kebijakan Presiden Prabowo ini dinilai oleh Ketua Umum DPP GAN, Muhammad Burhanuddin, semakin memperkuat semangat penegakan hukum di Indonesia. “Kebijakan ini akan berdampak pada wibawa lembaga peradilan […]

Read more
Jakarta Makassar

Wali Kota dan Wawali Makassar Ikut Konferensi Infrastruktur Internasional 2025 di Jakarta

JAKARTA, EDELWEISNEWS.COM — Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin dan Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham (Appi – Aliyah) menghadiri rangkaian seminar dalam International Conference on Infrastructure 2025 (Konferensi Infrastruktur Internasional 2025) yang digelar di Jakarta, Kamis (12/6/2025). Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Republik Indonesia, di Jakarta Convention Center […]

Read more
Jakarta Nasional

Garuda Asta Cita Nusantara Sambut Positif Stimulus 5 Paket Ekonomis Presiden Prabowo Senilai Rp24,44 T

JAKARTA, EDELWEISNEWS.COM – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Garuda Asta Cita Nusantara (GAN) menyambut positif langkah kebijakan yang ditempuh Presiden Prabowo terkait stimulus 5 paket ekonomis senilai Rp24,44 T. Respons positif itu dikemukakan Ketua Umum DPP GAN, Muhammad Burhanuddin, dan Sekretaris Jenderal, Erlambang Trisaksi, di Jakarta (10 Juni 2025). Pemerintah sejak awal bulan ini (2/6/2025) telah […]

Read more