
MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM.- “Alhamdulillah, terima kasih Komunitas Amal Ceria, penggiat literasi dan semua stakeholder yang mendukung program inovasi Amal Ceria sehingga masuk Top 30 KIPP tahun ini,” begitu disampaikan Kepala UPT SPF SD Inpres Banta-Bantaeng 1, Hj Baena, S.Pd, M.Pd.

Pesan yang disampaikan Baena melalui grup WhatsApp Komunitas Amal Ceria BB1, pada Rabu, 12 April 2023, disertai surat berisi Pengumuman Nomor: 067.05/4311/B.Org tentang Top 30 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2023 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2023.
Pengumuman itu diterbitkan oleh Sekretariat Daerah Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, tanggal 11 April 2023, ditandatangani Pj Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Dr HA Aslam Patonangi, SH, MH. Juga ditandatangani oleh Plt Kepala Biro Organisasi Setda Provinsi Sulawesi Selatan, selaku Ketua Tim Sekretariat KIPP Provinsi Sulawesi Selatan, Dr Hj Rosmini Pandin, Mars.
Dalam pengumuman itu disampaikan bahwa Tim Evaluasi telah melakukan penilaian terhadap proposal inovasi pelayanan publik yang dinyatakan lolos seleksi administrasi sebanyak 132 proposal.
Rinciannya, kelompok umum sebanyak 123 proposal, dan kelompok replikasi sebanyak 9 proposal. Selanjutnya dilakukan penetapan Top 30 Inovasi Pelayanan Publik Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan melalui Keputusan Gubernur Sulawesi Selatan.
Dalam pengumuman itu terdapat inovasi Amal Ceria dari SD Inpres Banta-Bantaeng 1. Program ini merupakan salah satu yang mewakili Dinas Pendidikan Kota Makassar. Dari Dinas Pendidikan Kota Makassar, ada dua inovasi yang masuk Top 30. Selain Amal Ceria, ada juga inovasi TEKAD (Tingkatkan Edukasi Kemandirian Anak Disabilitas).
Inovasi SD Banta-Bantaeng 1 ini bersaing dengan daerah lain, seperti Wajo, Parepare, Takalar, Gowa, Pinrang dan Luwu Utara. Bahkan bersaing juga dengan organisasi perangkat daerah Provinsi Sulawesi Selatan.
Amal Ceria merupakan akronim dari anak mama lancar literasi, numerasi, digital. Sebelum pengumuman Top 30 itu, Tim penilai melakukan verifikasi lapangan dengan mengunjungi sekolah yang berada di Kelurahan Ballaparang, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar itu.
Menurut Baena, salah satu tujuan utama program inovasi ini adalah untuk meningkatkan minat baca siswa agar terampil dan berkarakter. Keberhasilan program ini, lanjut Baena, ada pada sikap dan perilaku anak-anak di sekolah, di rumah dan di masyarakat yang menghasilkan amalan jariyah.
Rusdin Tompo, penggiat literasi yang mendapat kabar tentang capaian keberhasilan inovasi Amal Ceria, langsung mengucapkan selamat kepada Ibu Hj Baena, Kepala Sekolah SD Inpres Banta-Bantaeng 1. Rusdin Tompo, yang aktif mengadvokasi kegiatan Sekolah Ramah Anak (SRA) mengaku senang menjadi bagian dari kerja sama ini, dan merupakan wujud partisipasi masyarakat dalam memajukan pendidikan.
“Alhamdulillah masuk Top 30. Urutan 24. Hebat guru-guru, ibu-ibu komunitas Amal Ceria, dan murid-murid SD Inpres Banta-Bantaeng 1,” begitu tulisnya di WAG Komunitas Amal Ceria BB1.
Dewi Handayani dari Komunitas Amal Ceria juga mengucapkan syukur atas keberhasilan sekolah anaknya tersebut. Dia berharap, semoga ke depan program ini berjalan dengan lancar.
Ucapan itu langsung dibalas Hj Baena, dengan menyampaikan terima kasih. Baena lalu menyampaikan bahwa peserta Top 30 KIPP akan mengikuti coaching untuk penilaian lomba tingkat nasional yang diadakan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB).
Penuis : Rusdin Tompo