Sulsel Gunakan Model Kuadran Sosial dalam Pendampingan Stunting

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM.- Program Gerakan Masyarakat Mencegah dan Menanggulangi Stunting atau Gammara”NA dicanangkan oleh Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah di Kab. Enrekang dan Kab. Bone. Dua kabupaten ini sebagai kabupaten lokus menurunkan konselor gizi, sebagai pendamping desa untuk memberi kesadaran kepada keluarga 1000 Hari Pertama Kehidupan.

Pengalaman pendampingan stunting di desa lokus diharapkan menghasilkan inovasi yang akan direplikasikan pada kabupaten lainnya. Pada tahun 2020 ini kabupaten lokus di Sulsel bertambah 9 kab/kota, sehingga jumlah kabupaten secara keseluruhan menjadi 11 kab di Sulsel. Guna mengorganisir pengalaman-pengalaman lapangan, maka Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel mengadakan serial Webinar dengan menghadirkan akademisi dan praktisi di bidangnya.

Pada seri Webinar pertama yang dilakukan hari Sabtu tanggal 24 Oktober 2020, menghadirkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Enrekang Soetrisno dan Kabupaten Bone Hj. Andi Kasmah Padjalangi, serta Prof Arlin Adam Sebagai tim konsultan percepatan penanganan stunting Provinsi Sulsel.

Moderator Webinar ini Dr. Andi Alim, S. KM, M. Kes. Acara Webinar dibuka oleh Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Sulsel, H. Moh. Husni Thamrin, S.KM., M. Kes. 397 peserta Webinar berasal dari seluruh wilayah di Indonesia

Prof. Arlin Adam dalam paparannya mengemukakan model Kuadran Sosial yang diformulasikan dari pengalaman lapangan dengan konsep-konsep ilmu sosial kesehatan.

Menurut Prof Arlin Adam, yang merupakan Guru Besar Bidang Promosi Kesehatan, Kuadran Sosial merupakan model pendampingan stunting yang menekankan gerak pendampingan dalam 3 arah. Yaitu arah horizontal dengan sasaran keluarga 1.000 HPK, gerak vertikal sasarannya pemerintah desa dan kecamatan, serta gerak diagonal sasaran penggerakan stakeholder.

“Kuadran merepresentasi ruang pendampingan memanfaatkan potensi desa untuk menggeser posisi keluarga 1.000 HPK dari beresiko menjadi aman,” terang Prof Arlin.

Lebih lanjut, Prof Arlin Adam mengharapkan agar model ini bisa disempurnakan dengan mengakomodir berbagai pandangan dari ahli dan para pendamping lapangan, sehingga modelingnya memudahkan kabupaten lain dalam mereplikasi penanganan stunting di wilayahnya.

Prof Arlin optimis jika model kuadran sosial stunting diterapkan secara terencana, maka Sulsel mampu menurunkan angka stunting dari sekitar 40% menjadi 14% pada tahun 2023.

Penulis : Andi Alim

Editor. : Jesi Heny

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Makassar

Jaga Stok dan Distribusi, Satgas Pangan Polda Sulsel Gencar Pantau Selama Ramadhan 2025

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Menjaga pasokan dan distribusi tetap terjaga, Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polda Sulawesi Selatan terus mengintensifkan monitoring dan pengawasan terhadap ketersediaan serta stabilitas harga bahan pokok (Bapok) selama bulan suci Ramadhan 2025. Langkah ini dilakukan guna memastikan stok pangan tetap aman dan harga tetap stabil, sehingga masyarakat dapat menjalankan ibadah puasa dengan tenang, […]

Read more
Artikel Makassar SULSEL

Imajinasi Anak-Anak Tentang Kota Inklusi dan Berkelanjutan

Oleh: Rusdin Tompo (pemerhati isu hak-hak anak dan pegiat literasi) Pandangan mata saya seperti diajak melihat bangunan-bangunan kecil yang ditata apik, begitu saya memasuki ruang kegiatan acara Penutupan UK PACT Future Cities & Diseminasi Kajian di Kota Makassar, di Hyatt Place, Jalan Jenderal Sudirman 31, Makassar. Mata saya bagai disodorkan pameran karya seni dengan tawaran […]

Read more
Makassar SULSEL TNI / POLRI

Grand Opening “Kedai Cendrawasih”: Rasa Autentik dalam Hangatnya Kebersamaan

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – “Kedai Cendrawasih” resmi dibuka pada hari Senin (10/3/2025) dalam sebuah acara grand opening yang berlangsung di Jalan Cendrawasih No. 432, Kota Makassar. Kedai ini merupakan milik Kepala Keuangan Kodam (Kakudam) XIV/Hasanuddin, Kolonel Cku Agung Aristiono, yang menghadirkan berbagai hidangan khas dengan cita rasa autentik. Pembukaan berlangsung meriah dengan dihadiri oleh berbagai kalangan, […]

Read more