Tiga Alasan Komnas HAM Papua Apresiasi Rekrutmen Polri

PAPUA, EDELWEISNEWS.COM – Kepala Kantor Perwakilan Komnas HAM Provinsi Papua Fritz Ramanday megatakan, ada tiga hal yang dia catat dan apresiasi dari proses rekrutmen anggota Polri di Polda Papua tahun ini. Pertama, dia mengapresiasi Polda Papua yang membuka sub-panitia daerah (panda) di Timika.

“Saya apresiasi Polda Papua yang pada rekrutmen tahun ini dengan membuka sub panda di Timika dan panda di Jayapura. Langkah ini mempermudah anak-anak Papua untuk mengikuti tes,” kata Fritz dalam keterangan tertulis, Senin (20/5/2024).

Kedua, Fritz juga mengapresiasi kebijakan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo soal batas usia rekrutmen yang tadinya maksimal 21 tahun menjadi 25 tahun. Fritz mengatakan kebijakan ini memperluas kesempatan bagi pemuda di Papua untuk memiliki karier di kepolisian.

“Juga usia dari 21 menjadi 25, terutama secara khusus bagi anak-anak Papua,” ucap dia.

Ketiga, Fritz kemudian mengapresiasi kebijakan Kapolri soal kuota 2.000 calon siswa baru untuk pendidikan Polri di tahun ini. Apalagi, lanjut Fritz, 70 persen dari jumlah tersebut diutamakan untuk anak-anak asli Papua.

“Terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Bapak Kapolri Drs Listyo Sigit Prabowo atas kebijaksanaannya memberikan kuota 2.000 untuk Polda Papua tahun ini. Ini adalah kebijakan afirmatif dalam konteks ekonomi khusus dalam merekrut anak-anak Papua, sekaligus kuota 70 persen yang diberikan bagi anak2 Papua untuk masuk Polri,” ungkap Fritz.

Fritz menilai kebijakan demi kebijakan tersebut menunjukkan keberpihakan Polri pada kemajuan di masa depan.

“Kebijakan ini adalah kebijakan yang berpihak untuk Papua yang lebih baik di masa mendatang,” imbuh dia.

Fritz lalu menjelaskan dalam rekrutmen anggota Polri tahun ini, Polda Papua telah menggandeng Komnas HAM Perwakilan Papua sebagai pengawas eksternal. Fritz mengatakan pihaknya diberi ruang seluas-luasnya untuk mengawasi seluruh tahapan seleksi anggota Polri.

“Polda Papua telah memberikan kesempatan kepada panitia pengawas eksternal untuk terlibat aktif mengawasi seluruh tahapan seleksi. Kami memiliki MoU dengan Mabes Polri, tapi juga dengan pihak BNNP, pihak RRI dan media. Ini menunjukkan Polda ingin menunjukkan bahwa seluruh tahapan transparan,” terang Fritz.

“Saya menyampaikan saran kepada Polda Papua agar inovasi-inovasi ini terus dievaluasi dan ditingkatkan untuk tahun mendatang,” pungkas dia. (Ril)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Papua SULSEL

Pj Ketua PKK Sulsel Ninuk Zudan Hadiri Peringatan Hari Anak Nasional di Papua

PAPUA, EDELWEISNEWS.COM – Penjabat Ketua TP PKK Sulsel, Ninuk Triyanti Zudan, menghadiri peringatan Hari Anak Nasional, yang dipusatkan di Istora Papua Bangkit, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, kemarin,  Selasa (23 Juli 2024). Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi, hadir di acara yang mengusung tema : Suara Anak Membangun Bangsa tersebut. Ketua Umum Organisasi Aksi Solidaritas Era […]

Read more
Papua

Tiba di Timika, Prabowo Akan Resmikan RS TNI di Papua

TIMIKA, EDELWEISNEWS.COM — Menteri Pertahanan Prabowo Subianto melakukan serangkaian kunjungan kerja ke Timika, Papua, Jumat (10/11/2023). Prabowo tiba pukul 08.15 WIT mengenakan seragam safari cokelat, dan langsung disambut oleh Dandim Kodim 1710/Mimika Letkol Inf Dedy Dwi Cahyadi dengan prosesi jajar hormat. “Lapor! Satuan aman.” sambut Dandim Kodim 1710/Mimika Letkol Inf Dedy Dwi Cahyadi kepada Prabowo. […]

Read more
Papua

Detik-detik Satgas Yonif 725/Woroagi Selamatkan Pelajar Terbawa Arus Banjir

BOVEN DIGOEL, EDELWEISNEWS.COM – Aksi heroik dilakukan Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 725/Woroagi Pos 1/D Simpang PNG yang berada di bawah naungan Kolakops Korem 174/ATW menolong seorang pelajar terbawa arus banjir di KM 258 Kampung Muting 2, Distrik Ulilin, Kab. Merauke, Papua Selatan, Kamis, (6/7/2023). Hal tersebut diketahui dari laporan masyarakat saat anggota akan melaksanakan monitoring […]

Read more