Tiga SKK Aset Pemkot Telah Direkomendasikan ke BPN Makassar

JAKARTA, EDELWEISNEWS.COM – KPK RI menggelar pertemuan di Kantor KPK RI Jalan Rasuna Said, Kawasan Kuningan Jaksel dengan Pj Walikota Makassar, Iqbal Suhaeb, Kepala Inspektorat, Zainal Ibrahim serta Kejari Makassar Dicky Rachmat Raharjo yang didampingi Kasi Datun, Adnan Ahmad, Kadis PTSP dan Kadis PSU Disperkim, BKAD dan Dinas Pertanahan Makassar serta Asisten I, Muh. Sabri.

Pada pertemuan dengan KPK RI, Kejari Makassar memaparkan hasil penanganan berdasarkan SK yang direkomendasikan oleh Pemkot Makassar dan masih akan dilanjutkan penanganannya.

“Hari ini kita paparkan kepada KPK terkait progres dari tindak lanjut SKK yang direkomendasikan oleh Pemkot Makassar kepada JPN, diantaranya terkait sejauh mana hasil penanganannya. Kemudian tahapan langkah tindak lanjut penanganan PSU aset Pemkot Makassar,” kata Dicky Raharjo di Gedung Merah Putih, KPK RI, Jakarta, Kamis, 29 agustus 2019.

Lanjutnya, salah satu progres adalah pada Jumat, 30 Agustus 2019 dilaksanakan penyerahan PSU Gerhana Alauddin kepada Pemkot Makassar.

“Kita apresiasi kerja tim aset dan JPN Makassar untuk 6 titik asset bersoal yang pernah kita tinjau, itu juga harus jelas laporan perkembangannya. Misalnya, rekomendasi SKK seperti apa? Berapa yang direkomendasikan kepada JPN dan bagaimana perkembangannya,” imbuh Dicky.

Lanjutnya, diharap 6 aset yang bersoal itu keseluruhannya sudah mendapat rekomendasi SKK. “Enam titik itu harus ada perhatian dari Pj Walikota Makassar dan dipastikan dapat rekomendasi SKK, kemudian timeline penyelesaian harus konsisten termasuk update data,” tegasnya.

Sementara Linda dari Korsupgah KPK wilayah 8 Sulselbar menyampaikan, bahwa berdasarkan hasil pertemuan dengan Pemkot Makassar dan Kejari Makassar yang digelar di Gedung KPK RI, enam titik tersebut dipastikan akan mendapat SK dari Pj Walikota Makassar.

“Dari 6 titik itu sudah ada 3 SKK yang direkomendasikan ke BPN Makassar, diantaranya lahan PT GMTD, lahan pergudangan cargo dan lahan di Jalan Rumah Sakit Faisal. Dalam keterangan Pemkot Makassar ketika rapat, 3 SKK akan segera diserahkan ke JPN, yaitu Lahan Terminal Daya, Lahan Terminal Toddopuli dan Lahan CCR,” kunci Linda.

Penulis : Jesi Heny

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Makassar SULSEL

Wali Kota Munafri Tegaskan : Semua Toilet Pasar Gratis, Tak Ada Lagi Pungutan!

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM — Pemerintah Kota Makassar secara tegas melarang pungutan retribusi atau tarif di seluruh toilet umum yang berada dalam area pasar tradisional. Larangan ini ditegaskan langsung oleh Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, saat meluncurkan sistem transaksi non-tunai berbasis QRIS di Pasar Pusat Niaga Daya, Kecamatan Biringkanaya, Senin (28/7/2025). Didampingi Wakil Wali Kota, Aliyah Mustika […]

Read more
Makassar SULSEL

Danlantamal VI beserta Ketua Korcab VI DJA II dan Masyarakat Kota Makassar Nobar Film Believe

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Komandan Lantamal VI (Danlantamal VI) Makassar Brigadir Jenderal TNI (Mar) Dr.Wahyudi, S.E., M.Tr.Hanla., M.M., M. Han berserta Ketua Korcab VI Daerah Jalasenastri Armada II (DJA II) Ny. Afrina Amalia Wahyudi bersama masyarakat Kota Makassar nonton bareng film Believe, di Mall Ratu Indah Kota Makassar, Senin (29/7/2025). Nobar ini bukan hanya sekadar hiburan, […]

Read more
Makassar SULSEL

Munafri-Aliyah Hadiri Peluncuran QRIS, Dorong Digitalisasi untuk Transaksi Publik

MAKASSAR — Pemerintah Kota Makassar terus mempercepat transformasi sistem pembayaran non-tunai berbasis QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) di pasar dan terminal regional. Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan bahwa penerapan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) menjadi langkah strategis untuk mendorong efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas dalam transaksi, baik di pasar, terminal, maupun layanan publik […]

Read more