Pisang Epe Mandiri, Salah Satu Kuliner Andalan Pantai Losari

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Pantai Losari merupakan tempat wisata yang paling terkenal di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Pantai yang terletak di bagian barat Kota Makassar ini, selain sebagai pusat jajanan, juga menjadi pilihan warga Makasssar untuk   berolahraga. Antara lain jogging dan senam. 

Pisang epe sudah sangat fenomenal dan menjadi jajanan tradisional khas Makassar. Salah satu tempat yang paling ramai  dikunjungi yaitu Pisang Epe Mandiri.

Usaha ini sudah dibuka sejak tahun 1990 oleh Hafsah, seorang wanita yang mengaku sebagai orang Bugis Makassar. Namun, sekarang usaha tersebut turun kepada anaknya.

“Usaha saya ini dirikan tahun 1990. Sekarang saya sudah memiliki 7 orang karyawan. Usaha ini didirikan oleh  orangtua saya,” tutur Nur, seorang putri dari Hafsah ketika ditemui Edelweisnews.com, Senin (16/12/ 2019) malam di warung jajanannya.

Tempat kuliner ini dibuka setiap hari, mulai dari pukul 16.00 – 03.00 Wita. Ketika jajanan sudah buka, mereka pun mulai berkemas menyiapkan dagangannya.

Makanan ini sudah menjadi fenomenal hingga sejumlah langganan dari Makassar maupun luar kota pasti menyepatkan diri mampir ketika berada di Pantai Losari.

Salah satu pengunjung yang diwawancarai bernamaVivi  yang datang bersama dua orang temannya mengatakan, setiap ke Makassar pasti mampir di tempat ini. Karena rasa pisang epenya enak, berbeda dengan di tempat lain. Apalagi suasananya nyaman dan diiringi oleh suara pengamen yang menyanyikan laguyang diiringi biola. Tempatnya pun luas dan nyaman,” ujar Vivi seorang pengunjung yang berasal dari  Jakarta, yang saat itu ditemani  dua rekannya  warga Makassar.

Bukan hanya pisang epe, pemilik warung juga menyediakan juice berupa alpukat, jeruk, apel dan melon. Tidak perlu khawatir dengan harga. Yang pasti  tidak akan menguras isi dompet. Harganya cukup fantastis murah, Hanya dengan merogoh kocek mulai Rp15.000 sampai Rp25.000 pisang epe bisa Anda cicipi.

Pisang Epe Mandiri ini memiliki lokasi yang sangat strategis dan dijangkau, karena  terletak tepat di samping Masjid Azhar, Jalan Somba Opu, Pantai Losari.

Pisang epe dibuat dari pisang raja yang dikupas kulitnya, lalu dipanggang di atas bara api, kemudian dijepit dengan alat khusus hingga gepeng. Setelah itu, disiram dan ditaburi dengan berbagai macam toping. Seperti gula merah, keju, milo, susu, durian.Topingnya pun bisa dimix , sesuai dengan selera pengunjung. Proses pembuatan pisang epe tidak membutuhkan waktu yang lama. Dalam 5 menit pisang epe siap memanjakan lidah pengunjung.

Penulis : Agus, Adrianti, Rika

Editor  : Jesi Heny

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Makassar SULSEL

Terkait Pembangunan Stadion Untia, Pemkot Kumpulkan Seluruh SKPD Terkait, Fokus Studi Kelayakan

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Stadion Untia yang menjadi salah satu program prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029, hingga Pemkot Makassar terus mematangkan persiapan pembangunan. Sejumlah tahapan mulai dari penyusunan studi kelayakan, master plan, hingga skema pendanaan kini tengah dikebut. Pemkot menargetkan proses perencanaan tuntas pada akhir 2025, penimbunan lahan dan pengurusan izin pada […]

Read more
Makassar

Bappeda Makassar Berperan Penting Memastikan Pembangunan Kota Berjalan Terarah, Efektif dan Berkelanjutan

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Makassar adalah lembaga pemerintah yang memiliki peran sentral dalam merancang, mengkoordinasikan dan mengevaluasi seluruh kegiatan pembangunan di Kota Makassar.  Bappeda berperan penting dalam memastikan pembangunan Kota Makassar berjalan secara terarah, efektif, dan berkelanjutan.  Dengan adanya perencanaan yang matang, koordinasi yang baik, dan evaluasi yang objektif, diharapkan […]

Read more
Makassar SULSEL

Wali Kota Makassar Menerima Audiensi Perwakilan Nihon Suido Consultants dari Jepang

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menerima audiensi perwakilan Nihon Suido Consultants dari Jepang yang memperkenalkan teknologi BLITZ GIS—sistem pemantauan banjir real-time berbasis Geographic Information System (GIS), di Kantor Pemkot Makassar, Rabu (17/7/2025). Teknologi ini telah terbukti di berbagai kota Asia, termasuk Davao di Filipina. “Kami akan pelajari lebih lanjut potensi adopsinya sebagai […]

Read more