MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Jamaah Haji Tana Toraja yang tergabung dalam kloter 2 bersama jemaah haji asal Kab. Soppeng, Selayar, dan Kota Makassar tiba di Asrama Haji Sudiang Makassar tepat pukul 11.11 Wita, (19/8) selanjutnya diterima secara resmi oleh PPIH debarkasi – embarkasi Makassar sebelum diberangkatkan ke Tana Toraja.
Dari 34 Jemaah yang diberangkatkan pada tanggal 6 Juli 2019 lalu, 2 orang tidak dapat melanjutkan perjalanan kembali ke Tana Toraja karena terindikasi sakit dan diharuskan menjalani rawat inap di Klinik Asrama Haji Sudiang.
“Pasangan suami istri H. Muhammad Saleh dan Hj. Saleha tidak ikut dengan kita ke Toraja. Tim medis mengharuskan mereka untuk dirawat di klinik Asrama Haji sambil memantau perkembangannya apakah akan dirujuk ke RS Haji Makassar,” kata PHU Kemenag Tator H.Ruslin M.Said sesaat setelah tiba di Plaza Taman Rakyat Kolam Makale, tempat jamaah diterima secara resmi oleh Pemerintah Kabupaten Tana Toraja, Senin, 19 Agustus 2019.
Rombongan jamaah Haji Tana Toraja disambut dengan penuh haru oleh keluarga, sejumlah pejabat Pemkab Tana Toraja, Wakil Bupati Victor Datuan Batara, Kadispora Eric Kristal, dan Kabag Kesra Kabul J.Palipangan.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tana Toraja, H. Muhammad M.Ag dalam laporannya selaku Ketua Penyelenggara Jamaah Haji Tana Toraja tahun 2019 menyampaikan bahwa semua proses berlangsung dalam keadaan lancar dan jamaah Tana Toraja telah pulang, namun 2 orang mesti dirawat di Makassar.
Sementara itu, Wakil Bupati Tana Toraja, Victor Datuan Batara, yang menerima Jamaah Haji Tana Toraja mengungkapkan rasa syukurnya atas berjalannya dengan lancar proses penyelenggaraan Haji Tana Toraja tahun 2019.
“Izinkan saya atas nama pemerintah dan rakyat Tana Toraja mengungkapkan rasa syukur dan bahagia karena bapak ibu telah diberikan nikmat secara khusus nikmat kesempatan bisa melaksanakan salah satu rukun Islam yang menjadi kerinduan semua masyarakat yang beragama Muslim.
“Dan jadilah siar-siar agama yang baik, paling tidak untuk keluarga, tetangga dan lingkungan dimana kita berada,” harap Victor Batara.
Editor : Jesi Heny