MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Memasuki musim penghujan, semua kabupaten/kota bersiaga bila terjadi curah hujan yang ekstrem. Demikian juga dengan Pemkot Makassar, yang telah menyiagakan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) selama 24 jam. Sebab, sewaktu-waktu banjir bisa terjadi.
Penjabat Walikota Makassar Iqbal Suhaeb mengatakan, cuaca dengan intensitas hujan yang cukup tinggi membuat kondisi di perkotaan rawan banjir. Makanya, dia langsung berkoordinasi dengan seluruh OPD.
“Terutama dinas yang punya wewenang dalam menangani kebersihan seluruh kanal di area Makassar,” ujar Iqbal mengawali tahun 2020.
Kata Iqbal, banjir yang melanda Ibukota Jakarta, mestinya jadi peringatan. Dia meminta agar semua pihak serius dalam menyikapinya.
“Makanya kita cek semua daerah yang berpotensi. Ada 30 titik. Di antaranya jalan di depan Kantor Pemprov Sulsel. Karena ini jalan nasional dengan volume kendaraan yang cukup tinggi,” terangnya.
Katanya, musibah seperti banjir mesti dari awal sudah diantisipasi. Keterlibatan seluruh OPD, menjadi langkah awal Pemkot dalam merespons segala bentuk kemungkinan yang terjadi karena perubahan cuaca.
“Kita juga imbau masyarakat untuk waspada. Terutama pengawasan orang tua kepada anak-anaknya,” katanya. Sementara pihaknya telah menerjunkan 500 satgas yang siap dan standby 24 jam.
Kepala Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air dan Drainase Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Makassar, Fuad Azis mengatakan, pihaknya telah membuka layanan langsung kepada masyarakat. “Jika ada yang ingin minta bantuan seperti pembersihan kanal atau saluran buntu, silakan langsung ke Dinas PU. Nanti kita langsung terjunkan petugas,” katanya.
Sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar juga telah siapkan delapan perahu untuk menanggulangi ancaman banjir akibat cuaca ekstrem.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Pelaksana BPBD Kota Makassar, dr Rusli. Namun katanya, dari delapan perahu yang ada hanya dua yang layak. “Yang lainnya sementara kita perbaiki,” ujarnya. (f)
Editor : Jesi Heny