MAKASSAR,EDELWEISNEWS.COM – Panglima Kodam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Surawahadi, S.I.P, M.Si pimpin Rapat Koordinasi Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan di Ruang Rapat Itdam Makodam XIV/Hsn Jl. Urip Sumoharjo KM. 7 Makassar, Senin, (5/8).
Rapat koordinasi diikuti oleh pejabat dari instansi BPBD, BMKG, Dinas Kehutanan, Dinas Sosial, Perhubungan dan instansi terkait. Kegiatan penanganan Karhutla sebagai langkah awal untuk menyamakan visi dan pemikiran serta menyiapkan SOP penanggulangan bencana Karhutla di Wilayah Sulawesi Selatan.
Pangdam dalam arahannya menyampaikan, bahwa salah satu tugas TNI adalah melaksanakan tugas Operasi Militer Selain Perang (OMSP) dalan bentuk keterlibatan dalam upaya penanggulangan bencana.
“Hari ini kita berkumpul untuk mendiskusikan terkait banyaknya kejadian kebakaran lahan dan hutan. Kita akan bicarakan tentang bagaimana prosedur penanganan sehingga kita akan mengetahui apa dan bagaimana kita berbuat,” ungkapnya.
Menurut Pangdam, hasil dari Rakor ini akan disampaikan pada rapat khusus dengan Presiden Jokowi dan Menko KLH dalam menangani persoalan Karhutla yang asapnya sudah sampai ke luar negeri.
“Saya berharap ini menjadi awal keterpaduan kita dalam mencegah dan meminimalisir dampak bencana apabila kejadian serupa terjadi di wilayah kita,” sebut Pangdam.
Pangdam juga meminta para peserta Rakor untuk mempedomani dan mengikuti prinsip-prinsip penanggulangan bencana yang telah ditentukan.
“Dalam penanganan Karhutla prinsip koordinasi, penanganan yang cepat, tepat, efektif, efisien, terpadu dan satu komando serta akuntabel harus kita pegang teguh”, jelasnya.
Ditambahkan Pangdam, perlu upaya pencegahan guna meminimalisir kerugian, baik personel dan materil dengan membuat peta rawan, sekat kebakaran, sistem deteksi, membentuk lembaga khusus yang kelola kebakaran, mendirikan posko di desa dekat sasaran daerah rawan dan menyiapkan Alpal serta memberikan pelatihan dan membangun partisipasi masyarakat.
“Untuk meningkatkan partisipasi masyarakat perlu adanya sosialisasi, agar masyarakat secara aktif dan turut bertanggung jawab dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan,” ucap Pangdam.
Pada kesempatan tersebut, Waaster Kasdam Letkol Kav Agus Waluyo memaparkan tentang mekanisme pengendalian dan penanganan Karhutla di Sulsel, serta menghimbau kepada seluruh pejabat dan stakeholder terkait yang hadir agar mendukung pelaksanaan apel gelar pasukan dan Sarpras yang direncanakan akan dilaksanakan pekan depan.
“Setiap stakeholder dapat mengerahkan kekuatan personel dan Sarpras Karhutla yang dimiliki, sehingga diketahui secara pasti kekuatan yang ada di Provinsi Sulsel dan diharapkan dapat memberikan kontribusi nantinya.”
Di tempat yang sama, Kepala BPBD Sulsel Syamsibar menuturkan kesiapan BPBD Sulsel dalam mendukung penyelenggaraan Karhutla di Sulsel.
“Saat ini kami memiliki tim kecil yang akan menyusun penyempurnaan buku saku Karhutla dan kami lagi buat surat ke Bupati terkait kesiapan mengantisipasi kondisi cuaca ekstrem,” tandasnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Staf Brigjen TNI Budi Sulistijono, Danrem 141/Tp Kolonel Inf Suwarno, Para Asisten, Para Kepala Badan Pelaksana Kodam, Kepala BBWS Pompengan Jeneberang dan Kepala Balai PPI Kementerian Lingkungan Hidup.
Penulis : Adi Summit
Editor. : Jesi Heny