MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Sebagai upaya menambah koleksi perpustakaan dan mendorong kegemaran membaca, Rusdin Tompo menyerahkan bukunya kepada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Sulawesi Selatan, Jumat (17 Mei 2024). Buku diterima oleh Farah Febryana, staf di Bagian Deposit.
“Momen Hari Buku Nasional ini, saya menyerahkan buku kepada perpustakaan biar bisa dibaca banyak orang,” jelas Koordinator Perkumpulan Penulis Indonesia Satupena Provinsi Sulawesi Selatan, setelah menyerahkan bukunya.
Buku yang diserahkan itu berjudul Perpustakaan Ibu dan Anak, karya Nasyidah, S.Sos, M.AP. Rusdin Tompo merupakan editor buku yang mendokumentasikan praktik baik Perpustakaan Ibu dan Anak yang merupakan inovasi DPK Provinsi Sulawesi Selatan tersebut.
Buku ini merupakan pengembangan dari orasi ilmiah Nasyidah sebagai Pustakawan Ahli Utama, yang disampaikan di Aula Perpusnas RI, Jakarta, September 2023. Dalam buku ini digambarkan pengalaman DPK Provinsi Sulawesi Selatan mengembangkan Perpusrakaan Ibu dan Anak, yang terletak di Jalan Lanto Daeng Passewang No 2 Makassar.
Sebelumnya, Rusdin Tompo juga menyerahkan buku karya Prof Sukardi Weda berjudul Pusparagam Gagasan: Literasi Politik dan Demokrasi serta Masalah-Masalah Kemasyarakatan Lainnya, yang diterima Adriani, pustakawan DPK Provinsi Sulawesi Selatan. Dia merupakan editor buku yang ditulis oleh mantan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UNM tersebut.
Setelah menyerahkan bukunya, DPK Provinsi Sulawesi Selatan memberikan surat ucapan terima kasih kepada Rusdin Tompo. Dalam surat yang ditandatangani Hj Syamsinar, S.Hum, MM, sebagai pustakawan, disebutkan bahwa penyerahan buku merupakan implementasi Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2018 tentang Serah Simpan Karya Cetak Karya Rekam.
Penyerahan karya simpan karya rekam bertujuan mewujudkan koleksi nasional dan melestarikannya sebagai hasil budaya bangsa. Ini akan menunjang pembangunan melalui pendidikan, penelitian, serta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Selain itu, juga untuk menyelamatkan karya cetak karya rekam dari ancaman bahaya kerusakan atau kepunahan.
Dalam surat itu disebutkan pula bahwa penyerahan buku merupakan peran serta masyarakat, sebagai penulis maupun penerbit. Hal ini sangat diharapkan karena penyerahan karya seperti ini akan jadi koleksi serah simpan dari Perpustakaan Provinsi Sulawesi Selatan. Ini juga akan jadi bagian dari upaya membangun budaya literasi melalui pendayagunaan koleksi serah simpan.
“Penyerahan buku ini sebagai implementasi UU tentang Karya Cetak Karya Rekam, sekaligus bentuk penguatan gerakan literasi di daerah ini,” ungkap Rusdin Tompo.
Pada Hari Buku Nasional yang juga diperingati sebagai Hari Ulang Tahun Perpusnas RI, dia menyerahkan buku yang sama kepada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Gowa. Buku diterima Irfan Latief, pustakawan, di Gedung Layanan Perpustakaan Umum Kabupaten Gowa, Jalan Masjid Raya No 36 Sungguminasa. (*)