MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM — Biro Humas dan Protokol Pemprov Sulsel menerima kunjungan Badan Musyawarah (Bamus) DPRD Sulawesi Barat, di Ruang Rapat Biro Humas Sulsel di Kantor Gubernur Sulsel, Jumat (13/9).
Mereka diterima oleh Asisten I Sulsel, H. Aslam Patonangi, sementara Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Sulsel, Devo Khaddafi memberikan penjelasan terkait Humas Pemprov Sulsel.
“Mereka berkunjung untuk melakukan studi tiru di Humas Pemprov, seperti apa yang kita lakukan selama ini. Terutama dalam hal urusan protokoler dengan DPRD Sulsel,” jelas Devo Khaddafi.
Koordinator Bamus DPRD Sulbar, H Abidin menyampaikan, kedatangan timnya guna meminta masukan. Termasuk soal pengaturan kehadiran Pimpinan Daerah di rapat-rapat bersama DPRD.
“Kami meminta masukan dari Humas dan Protokol Pemprov, karena masalah yang dihadapi adalah diinformasikan pimpinan, Gubernur misalnya, tetapi kemudian berubah,” kata Abidin sambil menyeruput kopi di Humas Corner.
“Ketika terjadi hal seperti ini apa yang akan dilakukan, karena dari dewan sendiri sering terjadi protes jika diwakilkan,” sambung Abidin.
Hal lain yang disampaikan Abidin adalah, di DPRD juga memiliki hak keprotokoleran yang akan mengatur posisi para tamu atau undangan. Biasanya, lanjut Abidin, kursi akan diisi sesuai tingkatan eselon.
“Namun terkadang, kursi tersebut diisi yang lebih dulu datang. Sedangkan pimpinan atau tamu yang hadir terlambat datang. Untuk menghindari konflik apa yang dilakukan,” ungkap Abidin.
Usai berbincang bersama Kabiro Devo Khaddafi, Abidin menuturkan Biro Humas dan Protokol Pemprov Sulsel terdapat bagian keprotokoleran yang mengatur urutan duduk pejabat.
“Ternyata di Humas Pemprov ada bagian keprotokoleran yang mengatur hal tersebut. Hal ini lah juga yang akan kita bawa, karena selama ini kita tidak tahu dan belum ada,” sebutnya.
Sementera itu,anggota Bamus DPRD Sulselbar Yuki Permana menyampaikan, juga mengambil pelajaran dari hadirnya Baruga Lounge dan Cafe Humas Corner.
“Dari sisi penerimaan tamu, biasanya tamu diterima di ruang kerja, ini disediakan tempat khusus, di mana jika ada 5-10 tamu yang berbeda duduk di meja yang berbeda juga dan langsung disapa oleh Gubernur,” ujarnya.
Adapun alasan Bamus DPRD Sulsel melakukan studi tiru di Humas dan Protokol Pemprov, karena Sulbar adalah pecahan dari Sulsel. Juga memiliki kedekatan emosional dengan Sulsel, demikian juga dengan dimensi adat dan budayanya. (hum)
Editor : Jesi Heny