MAKASSAR,EDELWEISNEWS.COM – Pasar malam selalu digelar beberapa masjid di Makassar dalam bulan Ramadhan. Salah satunya di Masjid Al Markas al Islami Makassar. Bahkan masyarakat terkesan lebih berminat mengunjungi stand jualan yang tersebar di sekitar masjid dibanding melaksanaka ibadah shalat tarwih.
Fenomena ini seakan menggeser fungsi utama keberadaan masjid sebagai tempat ibadah, dan menjadi tempat transaksi jual beli selama Ramadhan.
Salah seorang jamaah bernama Muh. Raf Afrian mengutarakan kegelisahannya. Katanya, jumlah pengunjung pasar malam jauh melebihi jumlah jamaah yang shalat tarwih. “Jamaah yang tarwih hanya beberapa shaf saja, ini sungguh menghawatirkan jika terus berlanjut,” tuturny.
Diketahui, fungsi masjid selain untuk tempat ibadah bagi ummat Islam, juga sebagai tempat kegiatan sosial dan budaya. Ummat Islam diseru untuk memakmurkan masjid sebagai mana termaktub dalam Surah At’taubah 9:18 “Hanyalah mereka yang memakmurkan masjid- masjid Allah ialah orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian.
Kasim Manang, seorang staf Sekretariat MUI Sulsel mengatakan, dia tidak berhak mengomentari terkait pasar malam di Masjid Almarkas.
“Kalau di Masjid Raya dilarang orang berjualan di dalam halaman masjid, apalagi menggelar pasar malam, karena dikhawatirkan dapat mengganggu jamaah yang hendak beribadah,” ujar Kasim Manang yang ditemui di Masjid Raya Rabu (22/5//19).
Abdul Djabbar, Sekretaris Masjid Cheng Hoo Tanjung Bunga mengatakan, di Masjid Cheng Hoo sudah ada beberapa orang yang ingin berjualan di halaman masjid, tapi kami larang. Karena kami takut akan menggangu ibadah jamaah.
Penulis : M.Hasim
Editor. : Jesi Heny